Network
GALAMEDIANEWS - Salah satu pedagang menilai revitalisasi pasar Banjaran di Kabupaten Bandung tidak di wacanakan oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pedagang bernama Rini dalam video yang di unggah di akun instagram @urang.banjaran.
Dalam video, pedagang pasar Banjaran itu mengatakan, fasilitas yang tidak memadai menjadi alasan pihaknya tidak pindah.
Baca Juga: Ratusan Pedagang Temui Bupati Bandung, Minta Kepastian Soal Revitalisasi Pasar Banjaran
Namanya siapa, "tanya perekam video kepada salah satu pedagang di pasar Banjaran Kabupaten Bandung yang di unggah di akun instagram @urang.banjaran seperti dilihat Galamedianews pada Kamis, 23 Juni 2023.
Rini," jawab Rini.
Perekam video pun kembali mempertanyakan, Kenapa alasan belum pindah.
"Karena disana fasilitas tidak memadai, kalau papasan pasti senggolan, tidak mau kan orang-orang, "ujar Rini kembali menjawab pertanyaan dari perekam video.
Perekam video juga menanyakan perihal harga. Terus kalau harga gimana?
"Sangat memberatkan, kalau daerah lain bisa memakai APBD, kenapa disini (Pemda Kabupaten Bandung) tidak, "jawab Rini
Kemudian, perekam video menanyakan terkait Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Terus katanya ada PPN, tadi disebut kata ibu?
"PPN 11 persen, kalau saya belanja di Ramayana saja PPN hanya 1 persen, kenapa disini 11 persen, tidak masuk akal, "jawab Rini.
Baca Juga: 127 Tahun Berdiri, Kota Cimahi Rayakan Hari Jadi ke 22
Selanjutnya, perekam video mempertanyakan berapa kios yang dimilikinya di pasar Banjaran, Ibu kalau disini punya berapa kios?
"Satu kios," jawab Rini.
Ini ukuran berapa sih bu, "tanya perekam video.
"Dua kali tiga, "jawab Rini.
Lebih lanjut, perekam video menanyakan ukuran kios yang akan dibangun.
Kalau nanti rencana yang di bangun, udah tau berapa ukurannya?
"Belum tahu, masih di awang-awang,"jawab Rini.
Sementara disesi tanya jawab tersebut, perekam video menanyakan terkait harapan pedagang pasar Banjaran.
Harapan ibu apa sih?
"Tolong, Pemda Kabupaten Bandung, terutama Bupati Dadang Supriatna, pikir dulu kalau mau boga (punya) rencana, di daerah lain setahun sudah di wacanakan, sudah jajak pendapat, kalau disini tidak ada jajak pendapat," jawab Rini dengan disambut teriakan dari pedang pasarBanjaran yang berada di belakangnya. ***
