Pemkab Bandung Gandeng E-Commerce Pasarkan Produk IKM Asli dan Berkualitas Lewat Kabandungshop

- 13 Juli 2023, 15:46 WIB
Pemkab Bandung Gandeng E-Commerce Pasarkan Produk IKM Asli dan Berkualitas./ist
Pemkab Bandung Gandeng E-Commerce Pasarkan Produk IKM Asli dan Berkualitas./ist /

GALAMEDIANEWS - Pemkab Bandung menggandeng e-commerce ternama, Blibli untuk memasarkan produk Industri Kecil Menengah (IKM) asli dan berkualitas.

Kerjasama dengan e-commerce dilakukan karena Pemkab Bandung menyadari pentingnya akses ke pemasaran digital dengan mitra yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan tim yang berdedikasi pada penguatan produk lokal.

Dengan menggandeng Blibli, Pemkab Bandung berharap IKM Bandung dapat membangun bisnis yang berkelanjutan dan berdaya saing di pasar.

Baca Juga: Terkuak! Rp15 Triliun Lebih, Transaksi yang Dilakukan Panji Gumilang

"Semangat ini yang menjadikan kami bekerjasama dengan PT Global Digital Niaga, Tbk (Blibli) dan Kabandung Creative Hub (KBCH) dalam mengkurasi IKM terpilih se-Kabupaten Bandung yang saat ini dapat ditemui di laman khusus kabandungshop.com dan kabandung diskon bedas," tutur Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi oleh Kepala Disperdagin Dicky Nugraha, Kamis, 13 Juli 2023.

Peluncuran kabandungshop.com dilaksanakan pada 9 Juni 2023 di mana laman khusus tersebut tersambung dengan ekosistem omnichannel commerce Blibli dan menawarkan kurasi berbagai produk kuliner, makanan kemasan, dan fesyen berkualitas yang 100 persen asli buatan para pelaku IKM di Kabupaten Bandung.

Bupati menuturkan, dirinya sangat mengapresiasi dukungan nyata Blibli terhadap perkembangan sektor IKM di Tanah Pasundan. Kolaborasi yang dilakukan bersama Blibli selaras dengan salah satu dari tiga pilar utama pembangunan IKM Kabupaten Bandung, yakni peningkatan kapasitas.

Dadang berharap, lewat peluncuran laman khusus Kabandungshop.com, dukungan transfer pengetahuan dan pengalaman dari Blibli, dan dukungan promosi, memungkinkan para IKM di Kabupaten Bandung mampu mengatasi berbagai tantangan yang kerap menghambat laju mereka.

"Seperti pengelolaan usaha yang masih tradisional dan rendahnya literasi pemasaran digital," ujarnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x