GALAMEDIANEWS – Investor diduga membukukan keuntungan setelah pertumbuhan berturut-turut dalam tiga sesi sebelumnya. Namun, hal ini masih mencatat kenaikan mingguan ketiga secara berturut-turut.
Hal ini justru membuat harga minyak mentah berjangka melemah pada akhir perdagangan yaitu Sabtu pagi WIB.
“Minyak WTI mundur karena para pedagang mengambil keuntungan setelah reli yang kuat,” ujar Vladimir Zernov selaku analis pemasok informasi pasar FX Empire.
Dikutip GalamediaNews dari AntaraNews, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus terlihat merosot 1,47 dolar AS atau 1,91%, menjadi menetap pada 75,42 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Baca Juga: Momen Presiden Rusia, Putin Tegur Bos Minyak Untuk Diam saat Lagu Kebangsaan Rusia di Putar