Network
GALAMEDIANEWS - Pada tanggal 17 Juni 1972, sekelompok peretas masuk ke kantor Markas Besar Komite Nasional Demokrat di Hotel dan Gedung Kantor Watergate dan kemudian ditangkap.
Namun, bukan hanya sekedar peretasan biasa, kelompok ini terbukti berafiliasi dengan Komite Pemilihan Kembali Presiden dan mencoba memasang alat sadap dan mencuri dokumen.
Dalam dua tahun berikutnya, dengan pemecatan, penghapusan rekaman, dan vonis pidana, Presiden Richard Nixon terpaksa mengundurkan diri pada tanggal 9 Agustus 1974.
Baca Juga: One Piece Episode 1070 Sub Indo: Jadwal Tayang dan Nonton di Bstation
Ini adalah momen monumental dalam sejarah Amerika Serikat, di mana seorang Presiden, untuk pertama kalinya, mengundurkan diri akibat dugaan kejahatan dan ancaman akan dipecat.
Selama hampir lima puluh tahun sejak peristiwa itu terjadi, Hollywood ternyata tak pernah bosan untuk kembali mengangkat kisah Watergate ke layar kaca.
Terbaru, HBO merilis serial terbatas berjudul "White House Plumbers," mengulas kembali peristiwa terkenal Watergate dari sudut pandang dua orang yang merencanakan peristiwa itu: G. Gordon Liddy dan E. Howard Hunt, diperankan oleh Justin Theroux dan Woody Harrelson.
Baca Juga: WOW! Arus Wisatawan ke Kabupaten Bandung Naik 300 Persen, Simak Penjelasan Bupati Dadang Supriatna
David Mandel, sutradara dari serial ini, menyatakan kepada NPR bahwa meskipun peristiwa Watergate begitu mengerikan dalam sejarah Amerika, dia menyebutnya sebagai "tragedi yang membuat Anda tertawa." Serial ini memberikan pandangan yang berbeda tentang peristiwa Watergate yang sudah akrab di telinga banyak orang.
Kisah Watergate telah diangkat dengan berbagai pendekatan dalam industri hiburan. Ada yang mengambil jalur biopik tradisional dengan menampilkan kembali peristiwa secara kronologis, seperti yang terlihat dalam serial "Gaslit" dan "White House Plumbers."
Ada pula yang lebih fokus pada proses penemuan skandal itu, seperti dalam film "All the President's Men" yang mengangkat peran jurnalis dalam mengungkap kejahatan tingkat tinggi.
Tak ketinggalan, kisah tentang Nixon sendiri, yang tak bisa lepas dari peristiwa Watergate, menjadi subjek film "Secret Honor" dan "Frost/Nixon."
Baca Juga: Bintang The Witcher Bahas Keluarnya Henry Cavill Usai Season 3 Tuntas, Itu Harus Berakhir
Menariknya, karakter seperti G. Gordon Liddy dalam "White House Plumbers" juga mengingatkan kita pada ekstremisme sayap kanan yang ada saat ini. Liddy terobsesi menjadi terkenal dan tak peduli bagaimana caranya. Ia menciptakan pola perilaku tanpa penyesalan terhadap kegiatan kriminal dan menggunakan itu sebagai alat untuk mencapai ketenaran.
Kisah Watergate yang dipopulerkan oleh Hollywood juga mencerminkan masalah politik masa kini. Kita sering lupa bahwa "true believer-ism" dalam politik sudah ada sejak zaman Nixon. Dan masalah ini terus berulang, membuat kita menyadari bahwa ini bukan hal baru.
Watergate memberi kita perspektif tentang politik modern dan membuat kita menyadari betapa lama permasalahan ini sudah ada dalam pemerintahan kita.
Baca Juga: Semarak Asia Africa Festival 2023 Diharapkan Bisa Rekatkan Persaudaraan Bangsa-Bangsa
Watergate menjadi sebuah tragedi Amerika yang tak pernah hilang dari perhatian Hollywood. Melalui berbagai sudut pandang dan pendekatan cerita, peristiwa ini terus menghadirkan kisah yang unik dan menarik bagi penonton.
Lebih dari itu, Watergate menjadi pengingat tentang betapa pentingnya memiliki rasa kritis terhadap orang-orang yang berkuasa dan lembaga-lembaga pemerintahan yang kita percayai.
Dalam menghadapi tantangan politik masa kini, Watergate mengajarkan kita untuk tetap kritis dan tak menganggap apa pun sebagai hal yang pasti. Tragedi ini memberi kita pelajaran berharga bahwa harapan untuk perubahan positif harus diikuti oleh tindakan nyata, terutama melalui proses hukum yang adil dan transparan.
Baca Juga: Kapan Bad Boys 4 Bakal Tayang? Will Smith dan Martin Lawrence Bakal Kembali Beraksi
Sehingga, dengan mengingat dan belajar dari sejarah, kita bisa membentuk masa depan yang lebih baik untuk Amerika.***
