Dari foto-foto yang tengah viral tersebut diketahui para santriwati disebut tengah menjalankan kegiatan ekstrakurikuler di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS.
Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan menyebut bahwa senjata laras panjang tersebut merupakan jenis airsoft gun. Pihak Kepolisian sudah melakukan klarifikasi ke pesantren itu untuk dimintai keterangan lebih lanjut yang ternyata tidak memiliki izin terlebih dahulu.
Diketahui airsoft gun yang dibawa oleh para santri itu tak memiliki izin dari pihak Kepolisian. Polisi juga menuturkan bahwa para santriwati itu sedang duduk di kelas 7 dan kelas 10 serta membenarkan bahwa foto tersebut berada di Magetan Jawa Timur.
Pihak Ponpes Baitul Qur'an Al Jahra Beri klarifikasi
Ketua Harian Yayasan Ponpes Baitul Qur'an Al Jahra Magetan, Isgianto, mengatakan foto yang sedang viral tersebut adalah salah satu kegiatan di hari terakhir MPLS di ponpes dan diambil saat kegiatan simulasi.