Kisruh PPDB kota Bogor Polisi Periksa 24 Saksi, Berikut Daftar 8 Kepala Sekolah dan 3 Pejabat Disdik di Rotasi

- 2 Agustus 2023, 17:41 WIB
Walikota Bogor Bima Arya. Kisruh PPDB 2023 kota Bogor polisi periksa 24 saksi, berikut daftar 8 kepala sekolah dan 3 pejabat Disdik di rotasi
Walikota Bogor Bima Arya. Kisruh PPDB 2023 kota Bogor polisi periksa 24 saksi, berikut daftar 8 kepala sekolah dan 3 pejabat Disdik di rotasi /Tangkapan layar Instagram @bimaaryasugiarto/

GALAMEDIANEWS - Akibat kisruh Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi tingkat SMP di kota Bogor, polisi baru-baru ini periksa 24 saksi, berikut daftar 8 kepala sekolah dan 3 pejabat Disdik di rotasi.

Kisruh PPDB 2023 di Kota Bogor dimulai dari data yang dirilis Dinas Pendidikan (Disdik) kota Bogor, pada proses PPDB jalur zonasi jenjang SMP terdapat 8.230 pendaftar, 3.251 orang siswa dinyatakan lolos, 4.979 siswa dinyatakan gagal.

Diketahui, sebanyak 208 calon siswa dicoret/diskualifikasi, karena data kependudukan bermasalah, setelah dilakukan kroscek serta verifikasi factual di lapangan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) kota Bogor bersama tim khusus ternyata nama dan alamat yang tertera di daftar adalah palsu (fiktif).

Polisi Periksa 24 Saksi

Kisruh Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 di Kota Bogor kini memasuki babak baru, dimana baru-baru ini pihak kepolisian telah memeriksa 24 saksi terkait adanya dugaan kecurangan dalam pelaksanaannya. Hal itu diungkapkan oleh Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Baca Juga: DPR RI Meminta Perbaikan Pengawasan PPDB Zonasi untuk Mewujudkan Keadilan Pendidikan

Menurut Bismo pemeriksaan ke 24 saksi tersebut atas kerjasama Polresta Bogor Kota dengan Inspektorat Kota Bogor.

"Ke-24 saksi itu ada dari masyarakat, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Pendidikan (Disdik) dan kepala sekolah,” kata Bismo kepada wartawan, pada Senin 31 Agustus 2023

Ia menyebut, bahwa pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bagian dinas kependudukan dan juga bagian pendidikan pusat serta ahli pidana.

“Kita harus pertimbangkan kepetingan terbaik terhadap anak, karena anak tidak boleh terdampak dalam pendidikan,” lanjutnya.

Daftar 8 Kepala Sekolah dan 3 Pejabat Disdik Bogor Dirotasi

Dikutip Galamedianews dari Instagram @bimaaryasugiarto, Walikota Bogor Bima Arya merotasi 8 kepala sekolah dan 3 pejabat Disdik akibat buntut atas temuan kecurangan PPDB 2023. Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci apakah kepala sekolah yang dirotasi terindikasi melakukan kecurangan PPDB sistem zonasi atau tidak.

“Rotasi kali ini ada 8 kepala sekolah SMP yang bergeser, saya harapkan menjadi pembelajaran dan penyegaran,” kata Bima.

Kepala sekolah yang dirotasi antara lain Kepala SMPN 8 Estiza Septiana dipindah jadi Kepala SMPN 1 Kota Bogor, Kepala SMPN 1 Kota Bogor Warsadi dipindah jadi Kepala SMPN 3 Kota Bogor, Kepala SMPN 18 Euis Nurjanah dipindah jadi Kepala SMPN 12 Kota Bogor, Kepala SMPN 3 Endang Mina dipindah jadi Kepala SMPN 8 Kota Bogor.

Selanjutnya Guru di SMPN 1 Dedi Husnaeni dipindah menjadi Kepala SMPN 6 Kota Bogor, Kepala SMPN 12 Akhmad Bukhori dipindah jadi Kepala SMPN 16 Kota Bogor, Kepala SMPN 20 Dwi Nurhayani dipindah menjadi Kepala SMPN 18 Kota Bogor, dan guru Neti Anniati di SMPN 5 dipindah menjadi Kepala SMPN 20 Kota Bogor.

Baca Juga: Hadapi El Nino, Provinsi Lampung Diminta untuk Bantu Produktivitas Pangan Nasional

Sementara itu ada tiga pejabat Dinas Pendidikan Kota Bogor yang dirotasi yakni Sekretaris Pendidikan serta Kabib SD dan Kabid SMP.

"Saya tugaskan secara khusus untuk membangun sistem yang baik," ungkap Walikota Bogor.

Bima mengakui, pembenahan ini dilakukan setelah ia menerima laporan dari Inspektorat Kota Bogor. Di mana Inspektorat ditugaskan untuk menelusuri apabila ada malpraktik dan pelanggaran dalam PPDB di Kota Bogor. 

“Saya telah memegang laporan dari Inspektorat terkait pelaksanaan PPDB. Ini cukup tebal ada 30 halaman dan dari sinilah kita lakukan langkah pembenahan,” jelasnya.

“Dan Disdik juga harus membentuk panitia PPDB ini seperti tahun lalu. Itu yang tidak dilakukan,” kata Bima.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Instagram @bimaaryasugiarto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x