GALAMEDIANEWS – Kisruh PPDB atau Penerimaan Peserta Didik Baru melalui jalur zonasi dan prestasi menjadi “agenda”rutin yang terjadi setiap tahunnya termasuk di tahun 2023 ini. Oleh karena itu, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Prof. Dr. Cecep Darmawan mencoba mengupas tuntas penyebab sekaligus memberi solusi untuk mengatasi kekisruhan tersebut.
PPDB merupakan proses pendaftaran dan penerimaan siswa baru dari satu jenjang pendidikan ke jenjang berikutnya melalui jalur zonasi, prestasi, afirmasi maupun jalur perpindahan tugas orang tua.
Dalam prosesnya, sistem PPDB di Indonesia khususnya melalui jalur zonasi dan prestasi, banyak ditemukan kecurangan-kecurangan sehingga menimbulkan rasa ketidakadilan dan kekisruhan di tengah masyarakat.
Menurut Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Cecep Darmawan, kendala utama PPDB, apapun sistemnya baik jalur prestasi ataupun zonasi, bisa jadi karena karakter sebagian dari masyarakat kita yang selalu berupaya mencari celah untuk melakukan kecurangan.
“Dulu kan pakai sistem ujian, kemudian dicarilah bocoran soal. Lalu pakai nilai raport, tapi nilainya banyak yang di upgrade. Kemudian prestasi, dicarilah sertifikat-sertifikat yang aspal (asli tapi palsu). Lalu zonasi lewat berbagai cara supaya KK (Kartu Keluarga)-nya mendekati sekolah. Jangan-jangan itu cermin bahwa sebagian dari kita belum memiliki budaya integritas,” katanya kepada GalamediaNews yang dihubungi, Selasa 25 Juli 2023.
Baca Juga: Zonasi PPDB Perlu Dievaluasi, Aduan Masyarakat Terus Bertambah, Menko PKM: Bukan Salah Sistem