Fakta Menarik: Sejarah Ditemukannya Vaksin

- 9 Agustus 2023, 09:40 WIB
vaksinasi memberikan kekebalan terhadap cacar tanpa resiko./freepik
vaksinasi memberikan kekebalan terhadap cacar tanpa resiko./freepik /

GALAMEDIANEWS - Edward Jenner, seorang ahli bedah tentara dan dokter desa dari Gloucestershire, Inggris, mencoba vaksinasi eksperimental pertamanya pada tahun 1796.

Pada saat itu, cacar adalah penyakit fatal yang kebanyakan menyerang bayi dan anak kecil. Jenner mengakui bahwa pemerah susu yang terinfeksi virus cacar sapi (virus minor yang menyerang sapi) kebal terhadap cacar.

Baca Juga: 5 TAHUN JABAR JUARA, Laboratorium Lingkungan Hidup Berstandar Internasional Perkuat Program Citarum Harum

Baca Juga: 13 Ide Lomba 17 Agustus yang Unik dan Menyenangkan, Dijamin Bakal Seru Banget

Dia menggunakan bahan dari lengan Sarah Nells, seorang pemerah susu yang terjangkit cacar sapi, untuk menginfeksi James Phipps, seorang anak laki-laki berusia delapan tahun.

Dia kemudian membuat Phipps terkena cacar, yang tidak diderita Phipps. Itu berhasil karena cacar sapi dan cacar memiliki antigen (protein) yang sama, yang mengaktifkan sistem kekebalan anak laki-laki itu.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ucapkan Permohonan Maaf Hingga Akui Pembangunan di Jabar Kurang Maksimal

Baca Juga: Ridwan Kamil Sulap 14 Situ, Indeks Kebahagiaan dan Ekonomi Warga Terus Meningkat

Setelah mengulangi percobaan pada anak-anak lain, termasuk putranya sendiri, Jenner menyimpulkan bahwa vaksinasi memberikan kekebalan terhadap cacar tanpa resiko orang tersebut tertular penyakit tersebut.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Britannica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x