Gudang Persediaan PT KAI Disulap Menjadi LaswiCity Heritage

- 28 Agustus 2020, 20:03 WIB
Gudang Persediaan PT KAI akan menjadi Laswicity Heritage. (Rio Ryzki Batee)
Gudang Persediaan PT KAI akan menjadi Laswicity Heritage. (Rio Ryzki Batee) /

GALAMEDIA - Pemanfaatan ruang publik mengalami kendala akibat pandemi Covid-19 (virus corona). Padahal ruang publik memiliki kaitan yang erat dengan aktivitas masyarakat muda atau produktif, yakni menjadi tempat untuk berinteraksi dan menikmati lingkungan.

Dengan demikian, ruang publik menjadi suatu kebutuhan dan diharapkan dapat memudahkan dan menunjang kebutuhan masyarakat pada Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Melihat kondisi tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama PT Wijaya Karya (WIKA), akan mengubah lahan Gudang Persediaan PT KAI dan bangunan heritage di atasnya menjadi ruang publik LaswiCity Heritage.

Baca Juga: Subsidi Kuota Internet Bakal Dikirim Langsung Operator ke Nomor Handphone Siswa

Direktur Operasional II WIKA Realty, Eri Prananto mengatakan bahwa optimalisasi aset lahan tersebut, akan dialihfungsikan sehingga memiliki nilai ekonomi baru dengan bentuk kerjasama bangun-guna-serah (built-operate-transfer).

"Gudang    tersebut merupakan tempat penyimpanan dan pendistribusian komponen atau spare    part kereta api (baik yang baru maupun bekas), dimana sebagian besar lahannya masih belum dapat dimanfaatkan secara maksimal," ungkapnya kepada wartawan di Kawasan Gudang Persediaan PT KAI, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Jumat 28 Agustus 2020.

Menurutnya dari segi arsitektur, gudang tersebut memiliki nilai historis yang tinggi, karena tampilan muka yang sangat klasik dan khas gaya Belanda sesuai dengan masa pembangunannya.    

Baca Juga: Perlu Diluruskan, Presiden KSPN Nyatakan Tak Ada Serikat Buruh Tolak Total RUU Cipta Kerja

Dikatakannya jika dari    nilai ekonomis, maka bangunan dan lokasi lahan kerjasama yang berada dekat pusat kota, sangat tepat untuk dioptimalkan sebagai ruang publik karena ditunjang oleh kemudahan akses transportasi, aktivitas ekonomi dan bisnis yang prospektif disekitarnya.

"Laswicity Heritage merupakan destinasi ruang publik baru untuk beraktivitas dan berkreativitas, pada tatanan normal yang baru. Sarana dan prasarana yang ada di destinasi baru ini, tentunya sudah disesuaikan dengan perilaku atau kebiasaan baru masyarakat," tuturnya.

Eri menjelaskan bahwa dengan semangat bangkit dari dampak pandemi, ruang publik baru tersebut akan menciptakan ruang bisnis baru yang menjanjikan bagi pengusaha lokal. Selain itu, menjadi ruang wisata baru bagi keluarga dan berbagai komunitas.

Baca Juga: BLT Pegawai Bergaji Rp 5 Juta Baru Tersalurkan Rp 2,98 Triliun, September Bisa Tuntas Semua?

Ia menerangkan bahwa Laswicity Heritage ini, diproyeksikan dapat mulai beroperasi pada pertengahan 2021 dengan pengawalan protokol kesehatan. Setelah program pemerintah untuk vaksinasi Covid-19 pada awal tahun 2021 berjalan sukses.

"Laswicity Heritage merupakan cikal bakal dari rencana besar pengembangan Laswi City sebagai ikon baru kota Bandung dan destinasi baru untuk Kawasan Residensial dan komersial terbaik. Dengan optimalisasi kawasan bangunan-bangunan cagar budaya menjadi sarana komersial dan ruang publik baru di Kota Bandung yang unik dan memiliki nilai historis," terangnya.

Pihaknya berharap lapangan pekerjaan dan situs usaha baru akan     tercipta di tempat ini, dan aktivitas komunitas dan pegiat ekonomi kreatif akan tumbuh dan terfasilitasi dengan baik. Dimana akan menjadi    stimulus pemulihan perekonomian daerah dari dampak pandemi, bagi Bandung dan kota sekitarnya.

Baca Juga: Gara-Gara Enggak Banyak Orang Ngopi ke Warung, Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Jadi Jeblok

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT. Fasen Creative Quality, Michael Bayu menjelaskan bahwa pada ruang publik tersebut, akan hadir zonasi ruang     sesuai dengan kategori dan kebutuhan     masyarakat, seperti area food & beverages, lifestyle, entertainment, dan pusat olahraga.

Selain itu, juga akan menyediakan area amphitheater (panggung terbuka) sebagai ajang untuk mengapresiasi beragam kegiatan seni yang memiliki daya tarik tersendiri.    

"Tempat     ini diharapkan dapat menjadi penghubung (hub) yang menciptakan dampak berganda bagi masyarakat     Bandung dan sekitarnya. Dengan beragam aktivitas akan terintegrasi dengan baik disini, terlebih bagi para pekerja, pebisnis dan komunitas," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x