Operasional Tahap Awal LRT Jabodebek Tuai Banyak Keluhan, Menhub Bakal Evaluasi

- 30 Agustus 2023, 22:04 WIB
Operasional Tahap Awal LRT Jabodebek Tuai Banyak Keluhan, Menhub Bakal Evaluasi
Operasional Tahap Awal LRT Jabodebek Tuai Banyak Keluhan, Menhub Bakal Evaluasi /Instagram @lrt_jabodebek/

GALAMEDIANEWS - Transportasi publik LRT telah beroperasi melayani masyarakat yang melakukan mobilitas di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek). Infrastruktur LRT Jabodebek ini diresmikan Presiden Joko Widodo pada 28 Agustus 2024. 

Pada operasional tahap awal LRT Jabodebek tuai banyak keluhan dari masyarakat umum, terdapat sejumlah masalah yang dirasakan oleh para pengguna selama menggunakan transportasi publik kereta layang tanpa masinis ini.

Beberapa keluhan disampaikan masyarakat melalui berbagai platform media sosial mengenai masalah yang rasakan selama menggunakan LRT Jabodebek. Adapun permasalahan yang dirasakan pengguna diantaranya pintu kereta yang error, lampu mati, hingga AC yang tidak dingin.

Merespon masih adanya keluhan dari masyarakat, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya mengakui masih adanya kekurangan dan belum begitu sempurna pada operasional tahap awal.

Baca Juga: Jokowi Menginginkan Masyarakat Naik LRT Jabodebek Agar Masyarakat Beralih ke Transportasi Massal

"Jadi gini, seperti yang saya sampaikan sebelum dioperasikan, kereta api ini adalah karya bangsa, pasti banyak yang kami baru belajar. Kami tidak mengelak bahwa sistem operasi belum sempurna," kata Budi karya.

Oleh karenanya, ia akan terus berkoordinasi melakukan evaluasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pengerjaan LRT Jabodebek seperti  PT KAI (Persero), PT INKA (Persero), PT Len Industri (Persero), dan Siemens AG.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat umum atas kekurangannya pada operasional tahap awal  LRT Jabodebek dan berjanji akan melakukan evaluasi.

"Jadi, memang kalo ada kekurangan-kekurangan kami minta maaf tetapi sore nanti atau besok pagi saya akan melakukan kunjungan untuk melakukan evaluasi seharusnya seperti apa yang harus diselesaikan," ujar Budi Karya.

Halaman:

Editor: Ryan Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x