Sebanyak 13 Guru SD dan SMP di Kota Cimahi Terkonfirmasi Covid-19

- 30 Agustus 2020, 09:54 WIB
Tes swab terhadap ASN di lingkungan Pemkot Cimahi beberapa waktu lalu. (Foto: Laksmi S Sundari/galamedia)**
Tes swab terhadap ASN di lingkungan Pemkot Cimahi beberapa waktu lalu. (Foto: Laksmi S Sundari/galamedia)** /

GALAMEDIA - Belasan guru di Kota Cimahi terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani tes swab masal secara bertahap sejak Senin 24 Agustus 2020 lalu.

Tes swab akan terus berlangsung hingga 6 September mendatang, dengan target keseluruhan sebanyak 1.000 orang guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).

Jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini diharapkan tidak bertambah, mengingat tes usap terhadap tenaga pendidik masih belum rampung semua.

Baca Juga: Kebijakan Aneh, Amerika Serikat Beri Sanksi Ilmuwan dan Peneliti Vaksin Covid-19

Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna mengatakan, hasil tes swab terhadap guru yang sudah keluar baru sekitar 208 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 di antaranya positif terpapar virus korona. Rinciannya 10 guru SD dan 3 guru SMP.

"Senin kemarin ada program swab guru, tidak menggembirakan. Dari yang sudah diswab dan hasilnya keluar, ada 13 yang terkonfirmasi positif. Mudah-mudahan nggak ada penambahan lagi," katanya, Minggu 30 Agustus 2020.

Ia belum mengetahui persis sumber penularan virus korona terhadap belasan guru itu. Petugas kesehatan terus menelusuri kontak erat dengan guru-guru yang sudah dinyatakan positif Covid-19, dan melakukan kajian epidemiologi.

Baca Juga: Komnas Perlindungan Anak Minta Masyarakat Tak Gunakan Kata Anjay

"Yang terkonfirmasi dan dengan gejala dimasukkan ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Cibabat, yang tanpa gejala ke BPSDM (Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia)," ujar Ajay.

Pada kesempatan itu Ajay mengingatkan agar para guru tidak melakukan perjalanan ke luar daerah selama Work From Home (WFH), sebab aktivitas tersebut riskan membawa virus korona ke Kota Cimahi. Seperti diketahui sejak mewabahnya Covid-19, semua proses pembelajaran dilaksanakan secara online.

Apalagi, kata Ajay, di Kota Cimahi sudah ada beberapa kasus dimana keluarga terpapar virus korona usai melakukan perjalanan dari luar daerah.

Baca Juga: Pengumuman Referendum, 30 Agustus 1999: Warga Timor Leste Sepakat Lepas dari Indonesia,

"Kami ingatkan para guru selama WFH itu jangan jalan-jalan ngga jelas, karena riskan terjadi paparan Covid," tutur Ajay.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini menambahkan, saat ini petugas dari Puskesmas terus melakukan pendampingan dan penelusuran asal penularan virus korona terhadap belasan guru di Kota Cimahi.

"Kita harus melakukan penelusuran riwayat kemana aja. Nanti kita bisa simpulkan apakah dia terpapar dari bepergian, atau terpapar dari saudaranya yang positif. Ini yang harus kita dalami," bebernya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x