Jokowi Minta Jabar Siapkan Feeder Kereta Whoosh dan LRT

- 28 September 2023, 11:45 WIB
Kereta cepat WHOOSH.
Kereta cepat WHOOSH. /Feby Syarifah - GalamediaNews /

GALAMEDIANEWS - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mencatat beberapa instruksi Presiden Joko Widodo untuk integrasi transportasi publik.

Bey menghadiri Rapat Terbatas bersama Presiden dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju membahas integrasi transportasi publik di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 27 September 2023.

Baca Juga: Api Sudah Padam, TPA Sarimukti Mulai Dipadatkan Siap Tampung 80 Ribu Ton Sampah

Baca Juga: Hits Banget! 5 Tempat Wisata Pantai Eksotis di Bekasi Ini Memiliki Banyak Spot Instagramable dengan View Bagus

Menurut Bey, Presiden ingin Jabar segera mengintegrasikan Kereta Cepat Whoosh, terhubung dengan kereta feeder dari satu stasiun ke stasiun lainnya untuk mempermudah akses masyarakat.

"Kita tahu (Kereta Cepat Whoosh) sudah terintegrasi dari (Stasiun) Padalarang menuju Stasiun Kota Bandung menggunakan kereta feeder. Titik lainnya seperti (Stasiun) Tegalluar juga segera ada kereta feeder ke Kota Bandung atau tujuan sekitarnya," ujar Bey.

Presiden, kata Bey, juga meminta Jabar segera mengkaji rencana LRT yang akan mengintegrasikan wilayah Bandung selatan dengan utara sekaligus mengurai kemacetan.

"Harus segera dilakukan transportasi publik yang berbeda (LRT), jadi benar-benar baru tidak hanya mengandalkan yang sudah ada," kata Bey.

Baca Juga: Captain Tsubasa Season 2 Episode 1, Berikut Tanggal Rilis, Plot Cerita, dan Info Terbaru

Baca Juga: Resep Tim Telur Tofu ala Chef Rudy Choirudin, Menu Simpel dan Lezat Cocok DIhidangkan Saat Sarapan

Transportasi Terintegrasi

Untuk itu, Bey segera bertemu dengan Kementerian Perhubungan untuk menggali lebih detail LRT agar kajiannya tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi di lapangan.

Dalam Ratas, kata Bey, Presiden juga meminta agar transformasi dari kendaraan pribadi ke transportasi publik terus disosialisasikan kepada masyarakat.

"Arahan Presiden semua (moda) transportasi sebaiknya terintegrasi untuk memudahkan dan memindahkan masyarakat dari transportasi pribadi ke transportasi publik," ucap Bey.

Jika transportasi sudah terintegrasi, diharapkan kemacetan di kota metropolitan seperti Jakarta, Jabodetabek, Bandung Raya bisa dikurangi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Ayam Goreng Enak di Bandung, No. 5 Paling Legendaris

Baca Juga: 6 Rekomendasi Hotel di Yogyakarta Dekat Dengan Malioboro, Cocok Untuk Staycation Bareng Keluarga

"Karena kita tahu bahwa kerugian yang dihasilkan oleh kemacetan sangat luar biasa, untuk Jakarta sekitar Rp65 triliun, tapi untuk Jabodetabek itu sekitar Rp 100 triliun. Nah di daerah-daerah lain sekitar Rp 12 triliun," imbuhnya.

"Jadi Presiden mengingatkan harus ada inovasi khusus dalam pembangunan atau terintegrasinya transportasi publik," kata Bey.

Ratas yang berlangsung satu jam lebih tersebut dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, dihadiri pula Wapres Kyai Maruf Amin dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Menteri Perhubungan, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Sekretaris Kabinet, Menteri BUMN, Wakil Menteri Keuangan, juga Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta serta Penjabat Gubernur Provinsi Banten.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah