GALAMEDIANEWS - Suasana politik Indonesia semakin memanas dengan mendekati pemilihan presiden yang dijadwalkan tahun depan. Dalam survei opini terbaru, Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, yang juga mantan komandan pasukan khusus, menempati posisi teratas sebagai calon yang paling diminati oleh responden.
Sementara itu, Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah, mendapatkan dukungan sebesar 30,4%, sedangkan mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, mendapatkan 22% dukungan. Sebanyak 13% responden tidak memberikan jawaban atau menyatakan tidak tahu.
Baca Juga: Kampanye Pemilu Boleh Dilakukan di Kampus, Asalkan di Hari Ini
Dalam simulasi putaran kedua pemilihan presiden antara Prabowo dan Ganjar, Prabowo diperkirakan akan unggul dengan selisih sekitar 11,3%. Ini menjadi keunggulan yang signifikan menurut Djayadi Hanan, kepala LSI.
Namun, yang menarik, sekitar 40% pemilih masih dikategorikan sebagai pemilih yang belum pasti atau beralih. Ini mungkin mencerminkan kenyataan bahwa belum ada dari ketiga kandidat utama yang secara resmi mendaftar sebagai calon presiden. Pendaftaran resmi calon dan calon wakil presiden dijadwalkan akan berlangsung antara 19 hingga 25 Oktober mendatang.
Dalam upayanya untuk merebut hati pemilih, Prabowo telah meluncurkan kampanye rebranding yang melibatkan pendekatan kepada pemuda dengan kehadiran yang kuat di media sosial.
Baca Juga: Google Akan Menggabungkan Chatbot AI Generatif dengan Asisten Virtual