Universitas Widyatama Bandung Buka Prodi S1 Perdagangan Internasional

- 5 September 2020, 15:08 WIB
/


GALAMEDIA - Universitas Widyatama (UTama) Kota Bandung menghadirkan Program Studi (Prodi) Baru, yakni S1 Perdagangan Internasional. Dalam rangka menghasilkan lulusan-lulusan yang dapat bersaing secara  global, terutama dalam bidang perdagangan atau bisnis.

Prodi baru tersebut, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Nomor 779/M/2020), yang diserahkan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV, Jabar dan Banten kepada Yayasan Widyatama.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV, Jabar dan Banten, Uman Suherman menuturkan bahwa prodi tersebut merupakan persiapan untuk bersaing di dunia internasional (perdagangan), bagi lulusan Universitas Widyatama.

Baca Juga: Gila! Sule Diancam Dibunuh Gara-gara Rizky Febian Deket Sama Anya Geraldine

"Tentu bukan hanya pengantar bahasa internasional saja yang harus dikuasi, tetapi juga perlu dikemas kompetensinya agar bisa berdaya saing di dunia internasional, termasuk dengan perusahaan-perusahaan kelas dunia," ungkapnya di Kantor Yayasan Widyatama, Jln. Cikutra, Kota Bandung, Sabtu, 5 September 2020.

Di Universitas Widyatama sendiri kini ada 21 program studi (termasuk Prodi baru), 18 enjang S1, D4, D3 serta 3 jenjang magister & profesi. Rencananya Tanggal 21 September 2020, akan dimulai pembelajaran tahun akademik 2020-2021.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Widyatama, Djoko S. Roespinoedji mengatakan bahwa dengan hadirnya prodi baru, menunjukkan bertambahnya kepercayaan masyarakat kepada Widyatama.

Baca Juga: Ini yang Dilarang Robert pada Bobotoh Saat Laga Persahabatan Persib Kontra Tira Persikabo di GBLA

"Yayasan Widyatama tentu berkomitmen terhadap kemajuan dunia pendidikan di Kota Bandung khususnya, dan Indonesia umumnya. Terlebih untuk mencerdaskan dan melahirkan generasi-generasi unggul yang bisa bersaing di dunia internasional," terangnya.

Djoko menuturkan bahwa dunia industri itu, saat ini lintas sektoral. Sehingga ada irisan dari berbagai keilmuan, seperti antara akuntansi, sistem informasi perdagangan internasional dan hubungan internasional.

"Jadi program studi yang ada Widyatama, sebisa mungkin dapat untuk menunjang program pemerintah, pada era revolusi industri 4.0. Disiplin ilmu harus bisa di-mix. Itu merupakan salah satu yang kami tekankan, ingin menambah program-program studi baru yang bisa berinteraksi dengan program studi yang ada di Widyatama," jelasnya.

Baca Juga: Bakwan Jurawak Ini Sedang Viral dan Naik Daun di Jakarta, Yuk Kita ......

Selain itu, Yayasan Widyatama juga sedang mendorong enam calon guru besarnya. Sehingga memiliki SDM yang handal, bukan hanya para dosen dengan kualitas yang baik termasuk jabatan fungsionalnya, juga untuk jabatan akademisi seperti Guru Besar.

"Seperti kita ketahui persoalan yang sama juga dihadapi oleh perguruan tinggi lainnya. Ketika membuat dan mempublikasikan jurnal internasional gampang-gampang sulit. Sehingga akselerasi SDM kami, terutama para dosen ketika naik jabatan fungsionalnya tidak ada hambatan. Karena jurnalnya sudah bisa dipenuhi," tambahnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x