GALAMEDIANEWS - Dalam peristiwa tragis baru-baru ini, militer Israel telah menjadi sorotan karena serangan udara terhadap rumah sakit al-Ahli Arab Palestina di Gaza. Serangan yang terjadi tanpa peringatan sebelumnya telah mendapat kecaman luas dari berbagai pihak.
Pengamat internasional dan kelompok hak asasi manusia telah menyebutnya sebagai kejahatan perang, yang lebih memperdalam perdebatan seputar konflik berkelanjutan.
Rumah sakit yang dimaksud, dikenal sebagai Rumah Sakit al-Ahli Arab, terletak di wilayah tengah Jalur Gaza.
Tempat ini berada di daerah di mana otoritas Israel sebelumnya telah memerintahkan evakuasi warga sipil, menetapkannya sebagai "zona aman."
Namun, serangan baru-baru ini terhadap fasilitas ini telah menimbulkan pertanyaan mengenai dasar pemilihan sasaran oleh pemerintah Israel.
Ibrahim Fraihat, seorang peneliti dari Institut Pascasarjana Doha, menyatakan bahwa bombardemen Israel di Gaza telah sangat meluas, memengaruhi hampir setiap bagian wilayah tersebut.
Dengan rumah sakit ini menjadi zona aman yang ditetapkan, telah menimbulkan kekhawatiran tentang alasan pemilihan sasaran semacam itu.
Selain itu, serangan terhadap Rumah Sakit al-Ahli Arab telah menarik perhatian terhadap nasib penduduk sipil, karena fasilitas ini dilaporkan ramai oleh warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, yang mencari perlindungan di tengah serangan berkelanjutan Israel di Gaza.