Pembantaian Menewaskan 500 Orang dalam Serangan Udara Israel terhadap Rumah Sakit al-Ahli Arab

- 18 Oktober 2023, 06:54 WIB
Sejumlah besar orang yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza setelah serangan Israel di halaman Rumah Sakit al-Ahli Arab.
Sejumlah besar orang yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza setelah serangan Israel di halaman Rumah Sakit al-Ahli Arab. / Abed Khaled/AP Photo /

Rumah sakit biasanya memiliki perlindungan khusus berdasarkan hukum kemanusiaan internasional, menjadikan insiden ini khususnya mengkhawatirkan bagi organisasi hak asasi manusia.

Baca Juga: Gaza: Korban Jurnalis Bertambah jadi 12 Jiwa, Lebih dari 700 Warga Palestina Ditawan Penjajah Israel

Direktur medis Palestina, Hassan Khalaf, dari Rumah Sakit Al-Wafa di Kota Gaza, yang terletak kurang dari satu 2 Kilometer dari Rumah Sakit al-Ahli Arab, menekankan penderitaan berkelanjutan masyarakat Palestina akibat serangan Israel yang tak kenal lelah. 

Ribuan warga Palestina telah terluka dalam serangan-serangan tersebut, dan tampaknya semakin sedikit tempat aman yang tersisa di enklaf yang terkepung itu.

Protes telah meletus di berbagai kota Palestina, termasuk Nablus, Tulkarem, dan Jenin di Tepi Barat, ketika ratusan warga Palestina turun ke jalan-jalan untuk mengutuk serangan udara Israel di Rumah Sakit al-Ahli Arab. 

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa setidaknya 500 orang telah tewas dalam serangan tersebut, sebuah angka yang pemerintah Hamas di Gaza gambarkan sebagai kejahatan perang.

Meskipun situasinya tetap tegang, dengan kedua belah pihak mengalami kerugian besar, komunitas internasional semakin mendapat tekanan untuk mengatasi konflik dan dampaknya yang menghancurkan bagi warga sipil. 

Tuntutan pertanggungjawaban dan gencatan senjata segera semakin keras terdengar saat dunia menyaksikan perkembangan situasi ini dengan kekhawatiran yang mendalam.

Secara ringkas, serangan udara Israel terhadap Rumah Sakit al-Ahli Arab di Gaza merupakan suatu kejahatan perang. 

Ini menggarisbawahi perlunya intervensi internasional segera dan panggilan untuk perlindungan warga sipil dalam situasi konflik. 

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah