WHO Menyusun Pedoman Regulasi Kecerdasan Buatan (AI) dalam Bidang Kesehatan

- 21 Oktober 2023, 12:05 WIB
Ilustrasi - WHO: Regulasi Canggih untuk AI dalam Kesehatan./Pexels/ Tara Winstead
Ilustrasi - WHO: Regulasi Canggih untuk AI dalam Kesehatan./Pexels/ Tara Winstead /

Saat menggunakan data kesehatan, sistem AI dapat memiliki akses ke informasi pribadi yang sensitif, sehingga diperlukan kerangka kerja hukum dan regulasi yang kuat.

Baca Juga: 5 Akibat Terlalu Banyak Konsumsi Gula bagi Tubuh

Hal ini untuk melindungi privasi, keamanan, dan integritas, yang publikasi ini bertujuan untuk membantu menyiapkan dan menjaga.

"Kecerdasan buatan menawarkan harapan besar untuk kesehatan, tetapi juga datang dengan tantangan serius, termasuk pengumpulan data yang tidak etis, ancaman keamanan siber, dan penguatan bias atau informasi yang salah," kata Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.

"Pedoman baru ini akan mendukung negara-negara untuk mengatur AI dengan efektif, untuk memanfaatkan potensinya, baik dalam pengobatan kanker maupun deteksi tuberkulosis, sambil meminimalkan risikonya."

Menanggapi kebutuhan negara-negara yang semakin bertumbuh untuk mengelola secara bertanggung jawab lonjakan teknologi kesehatan AI, publikasi ini menjabarkan enam area regulasi AI dalam kesehatan.

1. Transparansi dan Dokumentasi

Publikasi menekankan pentingnya transparansi dan dokumentasi, seperti mendokumentasikan seluruh siklus produk dan melacak proses pengembangan.

2. Manajemen Risiko

Isu seperti 'penggunaan yang dimaksud', 'pembelajaran berkelanjutan', intervensi manusia, pelatihan model, dan ancaman siber harus diatasi secara komprehensif, dengan membuat model sesederhana mungkin.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: WHO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x