WHO Menyusun Pedoman Regulasi Kecerdasan Buatan (AI) dalam Bidang Kesehatan

- 21 Oktober 2023, 12:05 WIB
Ilustrasi - WHO: Regulasi Canggih untuk AI dalam Kesehatan./Pexels/ Tara Winstead
Ilustrasi - WHO: Regulasi Canggih untuk AI dalam Kesehatan./Pexels/ Tara Winstead /

GALAMEDIANEWS - Pertumbuhan pesat teknologi Kecerdasan Buatan (AI) dalam sektor kesehatan telah menarik perhatian dunia. Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis sebuah publikasi yang mencantumkan pertimbangan regulasi kunci terkait dengan AI dalam kesehatan.

Publikasi ini menekankan pentingnya menjaga keamanan dan efektivitas sistem AI, memberikan sistem yang sesuai dengan mereka yang membutuhkannya.

Baca Juga: Jabar Komitmen Dongkrak Produk Ekonomi Kreatif Lewat Puspa Kriya 2023

Ini juga memfasilitasi dialog antara para pemangku kepentingan, termasuk pengembang, regulator, produsen, pekerja kesehatan, dan pasien.

Dengan ketersediaan data perawatan kesehatan yang semakin meningkat dan perkembangan teknik analitik yang pesat, termasuk pembelajaran mesin, berbasis logika, atau statistik, alat AI dapat mengubah sektor kesehatan.

WHO mengakui potensi AI dalam meningkatkan hasil kesehatan melalui penguatan uji klinis, peningkatan diagnosis medis, pengobatan, perawatan diri, dan perawatan berbasis individu.

Selain itu dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi profesional kesehatan.

Contohnya, AI dapat bermanfaat di lingkungan yang kurang memiliki spesialis medis, misalnya dalam menganalisis pemindaian retina dan gambar radiologi, serta banyak bidang lainnya.

Namun, teknologi AI, termasuk model bahasa besar, diterapkan dengan cepat, kadang-kadang tanpa pemahaman penuh tentang bagaimana kinerja mereka dapat bermanfaat atau merugikan pengguna akhir, termasuk profesional kesehatan dan pasien.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: WHO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x