Serangan Israel di Nablus dan Hebron Meningkat, Korban Bertambah 4.651 Jiwa, 1.873 Diantaranya Anak-Anak

- 22 Oktober 2023, 21:30 WIB
Petugas medis Palestina membantu seorang anak yang terluka dalam serangan Israel di Rumah Sakit Al Asa di Deir el-Balah, Jalur Gaza, Sabtu, 21 Oktober 2023. / AP Photo/Adel Hana
Petugas medis Palestina membantu seorang anak yang terluka dalam serangan Israel di Rumah Sakit Al Asa di Deir el-Balah, Jalur Gaza, Sabtu, 21 Oktober 2023. / AP Photo/Adel Hana /



GALAMEDIANEWS - Rumah sakit di Jalur Gaza melaporkan kenyataan yang sangat menyedihkan seiring terus meningkatnya jumlah korban akibat agresi Israel yang masih berlanjut.

Situasi di lapangan ditandai oleh jumlah korban yang mengkhawatirkan, dengan ribuan warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, kehilangan nyawa. Sementara itu, pasukan Israel terus terlibat dalam tindakan yang semakin memperburuk situasi yang sangat kritis di kawasan ini.

Baca Juga: Gaza: Bantuan Kemanusiaan yang Sampai Tidak ada Bahan Bakar, PBB : Bahan Bakar akan Habis dalam Tiga Hari


Jumlah Angka Kematian Warga Sipil Palestina

Dampak menghancurkan dari agresi Israel yang berlangsung terus terlihat dari jumlah korban yang terus meningkat. Pada Minggu malam, jumlah korban tewas telah mencapai 4.651 warga Palestina. Di antara mereka, 1.873 adalah anak-anak, 1.023 adalah perempuan, dan 187 adalah orang tua. Selain kehilangan nyawa, 14.245 orang terluka sejak dimulainya agresi Israel.

Tragisnya, terdapat 1.450 laporan tentang orang yang masih dinyatakan hilang dan diyakini terkubur di bawah puing-puing, termasuk 800 anak-anak. Angka-angka ini menekankan sejauh mana krisis ini, dan ketidakpastian yang menghantui banyak keluarga Palestina.

Agresi Israel Semakin Meningkat

Data menunjukkan bahwa situasi semakin memburuk seiring pasukan pendudukan Israel meningkatkan tindakan mereka. Selama 24 jam terakhir, mereka telah melakukan 24 pembantaian, yang mengakibatkan kematian 266 warga Palestina, termasuk 117 anak-anak. Kebanyakan dari insiden-insiden ini terjadi di selatan Gaza, yang lebih memperburuk krisis kemanusiaan.

Sejak dimulainya agresi terhadap Jalur Gaza, pasukan Israel telah melakukan 574 pembantaian, yang mengakibatkan kematian 3.600 warga Palestina. Kenyataan yang sangat menyedihkan di lapangan tetap menjadi sumber keprihatinan mendalam bagi mereka yang mengikuti situasi ini.


Tindakan Israel di Luar Gaza


Tragedi ini tidak terbatas hanya pada Gaza. Di Hebron, seorang pemuda Palestina kehilangan nyawanya ketika pasukan pendudukan Israel membuka tembakan berat pada kendaraan Palestina di dekat kamp Al-Aroub, di utara Hebron.

Mereka bahkan mencegah ambulans mencapai korban, membiarkannya terluka dan berdarah hingga meninggal. Insiden ini menekankan masalah yang lebih luas, di mana nyawa warga Palestina dipengaruhi di luar Gaza.

Dalam perkembangan yang sangat mengkhawatirkan lainnya, pasukan Israel menyita sebuah buldoser milik warga Palestina di kota Qablan, di selatan Nablus.

Buldoser tersebut sedang digunakan untuk membangun jalan pertanian di wilayah timur kota tersebut. Pengemudi buldoser ditahan dengan alasan bahwa dia bekerja di wilayah yang diklasifikasikan sebagai "C." Tindakan ini lebih menunjukkan tindakan invasif dan meresahkan yang mempengaruhi mata pencaharian warga Palestina.

Baca Juga: Stephan El Shaarawy Antar AS Roma ke Kemenangan Dramatis Skor 1-0 atas Monza


Kesimpulan

Agresi Israel yang terus berlanjut di Gaza telah mengakibatkan jumlah korban Palestina yang mengkhawatirkan, dengan anak-anak dan perempuan yang menjadi korban terbesar dari krisis ini. Situasinya ditandai oleh hilangnya nyawa, luka-luka, dan bayangan menghantui orang-orang yang masih terkubur di bawah puing-puing. Meningkatnya jumlah pembantaian semakin menekankan kedalamnya krisis ini.

Selain itu, tindakan pasukan pendudukan Israel di daerah seperti Hebron dan Nablus terus memiliki konsekuensi serius bagi populasi Palestina. Situasi ini tetap menjadi sumber keprihatinan dan kecaman secara global, karena kawasan tersebut berjuang dengan tragedi yang berkelanjutan dan sangat mengkhawatirkan.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: WAFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x