Erdogan Kecam Kejahatan Perang Israel di Gaza dan Sebut Hamas Gerakan Pembebasan, Bukan Teroris

- 25 Oktober 2023, 21:32 WIB
Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri pertemuan dengan anggota parlemen dari Partai AK (AKP) yang berkuasa di parlemen Turki di Ankara, Turki, 25 Oktober 2023.  Murat Cetinmuhurdar/ REUTERS
Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri pertemuan dengan anggota parlemen dari Partai AK (AKP) yang berkuasa di parlemen Turki di Ankara, Turki, 25 Oktober 2023.  Murat Cetinmuhurdar/ REUTERS /

GALAMEDIANEWS - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyebutkan bahwa Hamas bukanlah kelompok teroris, melainkan gerakan pembebasan yang membela tanah airnya.

Pernyataan ini datang bersamaan dengan desakan untuk mencapai gencatan senjata segera dan kecaman terhadap tindakan kejam Israel di Jalur Gaza.

Erdogan menggambarkan bahwa setengah dari korban tewas akibat serangan udara Israel adalah perempuan dan anak-anak. Ia menyatakan, "Hal ini cukup untuk menunjukkan bahwa Israel tidak bertindak dalam pembelaan diri, melainkan melakukan kekejaman sejajar dengan kejahatan terhadap kemanusiaan."

Baca Juga: Ide Jualan Makanan 2023 Modal Kecil Untung Besar Resep Subbet ala Rudy Choirudin Jajanan Khas Mentawai

Dalam pernyataannya, Erdogan mengungkapkan ketidaksenangan terhadap pandangan Barat yang mengkategorikan Hamas sebagai kelompok teroris. Ia berkata, "Barat mungkin berhutang banyak pada Israel, tetapi kita tidak berhutang pada Israel. Hamas bukanlah organisasi teroris. Mereka adalah kelompok pembebasan, kelompok mujahidin yang berjuang untuk membela tanah dan rakyatnya."

Lebih lanjut, Erdogan juga mengumumkan pembatalan rencananya untuk mengunjungi Israel dan memperkuat hubungan antara kedua negara. Ia menyebut, "Saya hanya bersalaman sekali dengannya. Saya memiliki niat baik. Jika mereka melanjutkan dengan niat baik, kita bisa memiliki hubungan yang lebih baik, tetapi sayangnya, mereka menyalahgunakan kebaikan hati kita."

Dalam upayanya untuk mengakhiri konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina, Erdogan mengusulkan penyelenggaraan konferensi perdamaian internasional Palestina-Israel yang melibatkan semua aktor berpengaruh di wilayah tersebut. Ia juga memanggil seluruh negara Muslim untuk bekerja sama guna mencapai perdamaian berkelanjutan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Museum Coffee Jadi Pengalaman Otentik Ngopi di Kota Tua Dubai, Ada Biji Kopi Indonesia Lho!

Pernyataan kontroversial Erdogan ini telah menciptakan sorotan global. Meskipun Israel dan Hamas telah lama terlibat dalam konflik berdarah, pandangan Erdogan tentang Hamas sebagai kelompok pembebasan menghadirkan perspektif yang berbeda.

Halaman:

Editor: Ryan Pratama

Sumber: Al Jazeera Palestine Chronicle


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x