Selain itu, ia juga meminta kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menjalin kerjasama dengan hasil produksi para petani di Kabupaten Bandung.
Kang DS pun menyebutkan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN), jika dihitung per bulan bisa mencapai Rp 10 miliar dikalikan 12 bulan kurang lebih mencapai sekitar Rp 120 miliar.
"Kebutuhan ini kalau dibina secara baik, maka akan terjadi multiplier efect secara ekonomi mikro," ujarnya.
Artinya, lanjut Kang DS, para ASN ini wajib membeli hasil produksi pertanian tersebut.
“Dengan harapan perputaran uang berada secara sehat di wilayah Kabupaten Bandung,”katanya menegaskan.
Bupati Bandung Dadang Supriatna pun mengungkapkan bahwa untuk penambahan generasi muda petani, bahwa pihaknya sudah menganggarkan dan memprogramkan.
“Tahun depan akan kita anggarkan Rp 1,4 miliar,”tuturnya mengakhiri.***