Jawwal, sebuah perusahaan telekomunikasi Palestina, mengkonfirmasi gangguan layanan ponsel dan akses internet, yang disebabkan oleh serangan berat Israel.
Perkembangan ini sejalan dengan temuan NetBlocks, yang lebih lanjut menggarisbawahi masalah komunikasi yang meluas di Gaza.
Baca Juga: Eni Berencana Menggandakan Produksi Gas di Indonesia melihat dari Penemuan Besar Cadangan Gas Baru
Situasi telah memburuk secara signifikan dalam beberapa jam terakhir, dengan serangan udara yang intensif menargetkan wilayah utara dan timur Kota Gaza. Safwat Kahlout melaporkan bahwa intensitas serangan yang tidak biasa ini menunjukkan kemungkinan sesuatu yang "lebih besar" akan terjadi.
Masih belum jelas apakah ini menandakan operasi darat yang akan segera terjadi, upaya untuk mendapatkan keuntungan militer sebelum perubahan diplomatik yang mungkin terjadi, atau tindakan pembangkangan selama sidang Majelis Umum PBB yang sedang berlangsung.
Pemadaman komunikasi di Gaza bukan hanya merupakan masalah kemanusiaan yang serius tetapi juga menjadi isu internasional yang sangat penting.
Tareq Abu Azzoum, yang melaporkan dari Khan Younis di Gaza, menunjukkan bahwa lebih dari 2,3 juta warga Palestina sekarang terisolasi dari dunia.
Isolasi ini membuat mereka tidak dapat berkomunikasi dengan kerabat atau sesama warga, menjadikan mereka dalam keadaan ketidakpastian yang mendalam.
Jalur Gaza menemukan dirinya dalam situasi yang tidak menentu dan berbahaya, dengan populasi yang menderita secara kolektif akibat gangguan komunikasi ini.