Gaza: Jaringan Internet Gaza Padam Akibat Serangan Bombardir Masif Israel

- 28 Oktober 2023, 07:41 WIB
Pemboman besar-besaran daerah hunian padat penduduk oleh pasukan penjajah Israel hancurkan kabel Data jaringan./x.com @QudsNen / Muhammad Hazem Al Masri
Pemboman besar-besaran daerah hunian padat penduduk oleh pasukan penjajah Israel hancurkan kabel Data jaringan./x.com @QudsNen / Muhammad Hazem Al Masri /

GALAMEDIANEWS - Jalur Gaza saat ini sedang mengalami pemadaman jaringan komunikasi, jaringan internet, radio dan ponsel telah terputus akibat serangan bombardir berat Israel.

Kehilangan komunikasi ini membuat penduduk Gaza terputus sepenuhnya satu sama lain dan dunia luar, menciptakan situasi yang sangat sulit dan mengkhawatirkan di lapangan.

NetBlocks, sebuah organisasi nirlaba (NGO) yang berdedikasi untuk memantau penyensoran yang terjadi di internet, telah mengkonfirmasi "pemadaman komunikasi" yang mengkhawatirkan ini di Gaza. Laporan dari Jurnalis Al Jazeera di lapangan menekankan tingkat seriusnya situasi ini.

Baca Juga: Indonesia Terbangkan Pesawat Komersial Pertama dengan Biofuel Berbasis Minyak Kelapa Sawit

Safwat Kahlout, yang melaporkan dari pusat Gaza, menyatakan bahwa penduduk di wilayah tersebut "tiba-tiba hampir kehilangan semua kontak" karena jaringan internet dan ponsel mengalami gangguan.

Kehilangan komunikasi ini tidak hanya memengaruhi komunikasi internet personal, tetapi juga telah berdampak pada stasiun radio lokal yang kini dicegah oleh juru bicara militer Israel.

Pemadaman komunikasi mendadak ini memiliki implikasi serius terhadap keamanan dan kesejahteraan penduduk.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Pantai Hits di Semarang yang Tawarkan View Bagus, Cocok untuk Healing di Akhir Pekan

Dengan orang-orang tidak dapat saling menghubungi, semakin besar kekhawatiran untuk memastikan keamanan orang yang dicintai di tengah eskalasi kekerasan yang terus meningkat.

Jawwal, sebuah perusahaan telekomunikasi Palestina, mengkonfirmasi gangguan layanan ponsel dan akses internet, yang disebabkan oleh serangan berat Israel.

Perkembangan ini sejalan dengan temuan NetBlocks, yang lebih lanjut menggarisbawahi masalah komunikasi yang meluas di Gaza.

Baca Juga: Eni Berencana Menggandakan Produksi Gas di Indonesia melihat dari Penemuan Besar Cadangan Gas Baru

Situasi telah memburuk secara signifikan dalam beberapa jam terakhir, dengan serangan udara yang intensif menargetkan wilayah utara dan timur Kota Gaza. Safwat Kahlout melaporkan bahwa intensitas serangan yang tidak biasa ini menunjukkan kemungkinan sesuatu yang "lebih besar" akan terjadi.

Masih belum jelas apakah ini menandakan operasi darat yang akan segera terjadi, upaya untuk mendapatkan keuntungan militer sebelum perubahan diplomatik yang mungkin terjadi, atau tindakan pembangkangan selama sidang Majelis Umum PBB yang sedang berlangsung.

Pemadaman komunikasi di Gaza bukan hanya merupakan masalah kemanusiaan yang serius tetapi juga menjadi isu internasional yang sangat penting.

Baca Juga: 5 Hotel Murah di Blitar yang Memiliki View Bagus dengan Spot Instagramable, Tawarkan Fasilitas Terbaik

Tareq Abu Azzoum, yang melaporkan dari Khan Younis di Gaza, menunjukkan bahwa lebih dari 2,3 juta warga Palestina sekarang terisolasi dari dunia.

Isolasi ini membuat mereka tidak dapat berkomunikasi dengan kerabat atau sesama warga, menjadikan mereka dalam keadaan ketidakpastian yang mendalam.

Jalur Gaza menemukan dirinya dalam situasi yang tidak menentu dan berbahaya, dengan populasi yang menderita secara kolektif akibat gangguan komunikasi ini.

Baca Juga: Hasil Skor Pertandingan Tottenham Hotspur Memperluas Keunggulan dengan Kemenangan atas Crystal Palace

Badan internasional dan komunitas global harus segera menangani krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Gaza, karena populasi sipil menjadi korban utama konflik ini.

Sementara pemadaman komunikasi terus berlanjut, kekhawatiran terus meningkat, dan kebutuhan akan intervensi internasional dan perhatian segera tetap kritis.

Beberapa jam berikutnya bisa menjadi kunci bagi apa yang terjadi di PBB dan apa yang terjadi di lapangan di Gaza, menggarisbawahi urgensi situasi ini.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x