Situasinya sama buruknya di bagian tengah Jalur Gaza, di mana pesawat tempur Israel membombardir sebuah rumah di Deir al-Balah, yang mengakibatkan kematian dan luka banyak warga, terutama anak-anak dan perempuan.
Serangan lain dilaporkan terjadi di bagian timur kamp Bureij dan kamp Maghazi. Selain itu, sebuah rumah di daerah Al-Zawaida di bagian tengah Jalur Gaza juga terkena serangan, yang semakin memperburuk jumlah korban yang terus bertambah.
Krisis Kemanusiaan Semakin Mendalam
Saat konflik di Gaza terus memanas, krisis kemanusiaan di wilayah tersebut semakin mendalam dengan setiap hari yang berlalu. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan bahwa jumlah kematian telah mencapai angka yang mengkhawatirkan, yaitu 9.770 orang, termasuk 4.800 anak-anak dan 2.550 perempuan.
Baca Juga: Kunjungan Anggota DPR-RI, Kang Sodik Mudjahid di Senam Mingguan Lapangan Segitiga Bagusrangin
Angka-angka ini adalah pengingat yang mengerikan tentang nyawa yang hilang di tengah konflik ini.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa sekitar 70% dari mereka yang tewas dan terluka adalah perempuan dan anak-anak, yang menunjukkan dampak yang tidak proporsional pada populasi yang rentan.
Iyad Al-Bazm, juru bicara Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional Palestina di Gaza, mengungkapkan bahwa jumlah korban kini telah melebihi 37.000 orang. Skala penderitaan ini sangat besar, dan dunia menyaksikannya dengan keprihatinan yang semakin meningkat.***