Krisis Israel Terungkap: Netanyahu Menyalahkan Pemberontakan Pasukan Cadangan Israel atas Serangan Hamas

- 7 November 2023, 08:55 WIB
Foto Ilustrasi PM Israel Netanyahu sebagai penjahat perang yang memulai genosida warga palestina di Jalur Gaza./x.com/FaqhriJ
Foto Ilustrasi PM Israel Netanyahu sebagai penjahat perang yang memulai genosida warga palestina di Jalur Gaza./x.com/FaqhriJ /

Hasil dari jajak pendapat Channel 13 mengungkapkan bahwa 44 persen warga Israel menyalahkan Netanyahu atas serangan tersebut, sementara 33 persen menyalahkan kepala staf militer dan pejabat militer senior. Lainnya, sebanyak 5 persen, menganggap Menteri Pertahanan sebagai yang bertanggung jawab.

Netanyahu Berjanji untuk Melakukan Investigasi

Netanyahu telah berjanji untuk menyelidiki kegagalan intelijen yang memungkinkan serangan Hamas berhasil, tetapi ia bersikeras untuk menunggu hingga perang berakhir, yang bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan tahun. Keputusan ini telah memicu kontroversi dan memicu kritik lebih lanjut.

Reaksi dan Ketegangan Politik

Menteri Pertahanan Benny Gantz, yang bergabung dengan pemerintah darurat bersama Netanyahu setelah perang dimulai, mengkritik pernyataan perdana menteri tersebut. Ia menyatakan bahwa "menghindari tanggung jawab dan mencaci-maki selama perang merugikan negara" dan meminta pengarahan ulang.

Kelompok "Saudara dan Saudari dalam Senjata", sebuah kelompok reservis yang memainkan peran sentral dalam protes sebelum perang, menuduh Netanyahu "menusuk hati para prajurit di tengah-tengah perang."

Kepala Partai Buruh Merav Michaeli menyerukan penggantian Netanyahu dan dengan tegas menyatakan bahwa "darah 1.400 warga Israel" ada di tangannya.

Peringatan oleh Pimpinan Militer

Sebuah laporan di The New York Times mengungkapkan bahwa Jenderal Herzi Halevi, kepala staf militer, telah mencoba memberikan peringatan kepada Netanyahu pada musim panas sebelumnya, mengingatkan bahwa gejolak politik telah memperkuat musuh-musuh Israel.

Pemimpin-pemimpin Iran, Hamas, dan Hezbollah percaya bahwa ini adalah saat kelemahan Israel dan waktu yang tepat untuk menyerang. Namun, tanggapan Netanyahu terhadap peringatan tersebut tampaknya kurang memadai, dengan hanya dua anggota Knesset yang menghadiri pengarahan yang diorganisir oleh para jenderal lain untuk menyampaikan pesan tersebut.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: cradlemedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x