Tekan Angka Stunting, Pemkot Bandung Hadirkan Program Bandung Tangkas Tangkis Tengkes

- 18 November 2023, 18:50 WIB
Peluncuran program Bandung Tangkas Tangkis Tengkes untuk menurunkan angka stunting, Sabtu 18 November 2023
Peluncuran program Bandung Tangkas Tangkis Tengkes untuk menurunkan angka stunting, Sabtu 18 November 2023 //Diskominfo Kota Bandung

GALAMEDIANEWS - Menekan, mencegah dan kepedulian keluarga dalam pencegahan stunting, Pemkot Bandung meluncurkan program kegiatan Bandung Tangkas Tangkis Tengkes.

"Gerakan ini membutuhkan peran aktif masyarakat, khususnya yang menjadi sasaran. Kita bertekad untuk menciptakan SDM yang unggul di masa datang. Itu semua harus diawali sekarang juga," ujar Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna.

Baca Juga: Bey Machmudin : Forkopimda Jawa Barat Netral di Pemilu 2024

Baca Juga: Bey Machmudin Apresiasi Pameran GIIAS Bandung 2023, Minta Libatkan Siswa SMK Otomotif

"Untuk itu, saya berpesan supaya Bandung Tangkas Tangkis Tengkes ini bisa sukses, libatkan semua potensi yang ada di masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dalam tumbuh kembang anak," lanjutnya, pada acara Bandung Cegah Stunting, di Cikapundung Riverspot, Jalan Ir. Soekarno, Sabtu 18 November 2023.

Ema mengungkapkan, banyak faktor penyebab masih tingginya angka stunting. Beberapa di antaranya, karena lingkungan yang tidak sehat, sanitasi yang buruk, serta gizi ibu hamil yang tidak tercukupi selama masa kehamilan.

"Gerakan menangani stunting tidak bisa mandiri. Harus terbangun koletivitas, tidak cukup SDM institusi pemerintah, tapi butuh dukungan masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Serangan Bom Israel Serang Sekolah di Gaza Tewaskan 20 Orang

Ema mengungkapkan, di Kota Bandung pada tahun 2021, angka stunting berada di 26,4 persen. Sedangkan pada 2022, angka stunting Kota Bandung berada di 19,4 persen.

"Kalau dikonversikan jumlahnya ada sekitar 6.000 orang. Tahun ini kita optimis target 17 persen. Tahun depan diharapkan bisa mencapai target 14 persen," tutur Ema.

Ia mengatakan, penanganan masalah stunting perlu akselerasi yang optimal agar seluruh komponen terlibat.

Baca Juga: Pemprov Jabar Berharap GIIAS Bandung 2023 Bisa Tingkatkan PAD

Baca Juga: Program English For Ulama, Empat Ulama Jabar Berdakwah di Inggris

"Bagian penanganan masalah stunting ini ada akselerasi. Tentunya harus lebih optimal dengan melibatkan berbagai komponen yang ada," ungkapnya.

Sebagai upaya, lanjut Ema, di Kota Bandung terdapat 17.000 kader posyandu. Hingga saat ini tersebar di 2.000 posyandu.

"Di sana rutin ibu hamil hingga balita bisa kontrol. Misalnya timbang badan, makanan tambahan, objektifitas pengukuran," bebernya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah