WTO Umumkan Perang Dagang AS-China Menyebabkan Donald Trump Babak Belur Dihajar Xi Jinping

- 17 September 2020, 08:39 WIB
PERANG dagang Amerika Serikat-China.*/REUTERS
PERANG dagang Amerika Serikat-China.*/REUTERS /


GALAMEDIA - Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) memutuskan administrasi Presiden Donald Trump sebagai pihak yang "kalah" setelah berperang dagang dengan Xi Jinping.

WTO bahkan menyebutkan Amerika Serikat (AS) melanggar aturan perdagangan global karena memberlakukan tarif miliaran dolar dalam perang dagangnya ke China. WTO mengatakan bea masuk AS melanggar aturan perdagangan karena hanya berlaku untuk China.

AS juga bersalah karena menerapkan tarif di atas tarif maksimum yang disepakati. WTO juga merasa AS tidak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menerapkan tarif-tarif itu.

"Panel sangat menyadari konteks yang lebih luas di mana sistem WTO saat ini beroperasi. Di mana saat ini terjadi serangkaian ketegangan perdagangan global yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata lembaga itu dalam kesimpulannya seperti dikutip Kamis 17 September 2020.

Baca Juga: Diskon Harga BBM Pertalite Diperluas di Wilayah Jawa Hingga Sumatera

Sebagai solusi, panel merekomendasikan AS mengambil tindakan yang sesuai dengan kewajibannya. Kedua ekonomi di dunia itu juga diminta bekerja sama menyelesaikan sengketa secara menyeluruh.

Xi Jinping.
Xi Jinping.

Keputusan tersebut pun ditanggapi dengan baik oleh China. Negara itu mengatakan mendukung keputusan WTO dan meminta AS mendukung sistem perdagangan multilateral dan menghormati aturan yang ada.

Namun di sisi lain, AS malah mengatakan kemungkinan akan mengajukan banding.

Baca Juga: Akui Kalah Kuat dari China, Amerika Serikat Klaim Mampu Unggul Setelah 25 Tahun ke Depan

"Laporan panel ini menegaskan apa yang telah dikatakan pemerintahan Trump selama empat tahun. (Bahwa) WTO sama sekali tidak memadai untuk menghentikan praktik teknologi berbahaya China," kata Perwakilan Dagang Robert Lighthizer, sebagaimana ditulis Reuters.

Perang Dagang AS-China sudah terjadi sejak 2018. Namun mereda di awal 2020, dengan ditandai perjanjian fase I damai dagang keduanya di Washington.

Namun, laporan ke WTO tetap jalan. Situasi pun memburuk semenjak virus corona (Covid-19) menyerang AS. Administrasi Trump menyalahkan China. Apalagi Covid-19 pertama kali merebak di Wuhan, Provinsi Hubei 2019 lalu.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x