Pernyataan 'Ndasmu Etik' Prabowo Cerminkan Ambisi Kekuasaan Halalkan Segala Cara

- 19 Desember 2023, 11:30 WIB
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tanggapi pernyataan 'ndasmu etik' yang dilontarkan Prabowo Subianto./ist
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tanggapi pernyataan 'ndasmu etik' yang dilontarkan Prabowo Subianto./ist /

GALAMEDIANEWS - Pernyataan 'ndasmu etik' yang dilontarkan capres Prabowo Subianto menuai kritikan dari berbagai pihak.

PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai yang menempatkan Pancasila sebagai falsafah, ideologi dan the way of life bangsa, ikut angkat bicara.

Baca Juga: Bey Machmudin Pastikan Ground Breaking TPPAS Legok Nangka di Semester I 2024

Baca Juga: JADWAL Pembukaan Jalan Tol Japek 2 Selatan, Tarif dan Golongan Kendaraan yang Diizinkan Melintas

PDIP sangat menyesalkan pernyataan Prabowo Subianto yang tidak menganggap penting etika.

'Pernyataan 'ndasmu etik' adalah cermin kekuasaan di atas segalanya," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam keterangannya, Selasa, 19 Desember 2023.

"Karena itulah nyawa 13 aktivis yang diculik pun tidak ditanggapi secara serius. Kekuasaan tanpa etika dan moral membutakan nurani," lanjut Hasto.

Hasto mengungkapkan, dalam berbagai blusukan yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan (PDIP), pihaknya menemukan ternyata rakyat menanggapi sangat negatif pernyataan Prabowo tersebut.

Baca Juga: NATARU Seru Kalo Glamping di Bandung, Tempat Wisata Hits Trizara Resort Sejuk, View Tangkuban Perahu

Baca Juga: Jangan Panik, Kartu Debit Bank Mandiri Anda Hilang? Ini Hal Pertama yang Harus Dilakukan Agar Rekening Aman

"Ndasmu etik sangat melukai rakyat Indonesia . Pernyataan Pak Prabowo itu cermin ambisi kekuasaan dengan menghalalkan segala cara," tegas Hasto.

"Ketika etika-moral ditempatkan di bawah kekuasaan, maka sama saja dengan membutakan budi nurani," lanjut Hasto.

Ia menambahkan dengan pernyataan yang emosional tersebut, rakyat Indonesia akhirnya tahu bahwa program, karakter dan gaya kepemimpinan Prabowo hanya untuk kekuasaan.

Baca Juga: Bank Mandiri Sabet Empat Penghargaan dari Kementerian Keuangan RI

Baca Juga: Polres Cimahi Benarkan Soal Curhatan Warga Kena Tilang Elektronik di Paratag Cisarua KBB, Ini Alasannya

"Pak Prabowo bukanlah Pak Jokowi. Harus disadari bahwa etika dan moral bersumber dari agama dan pranata nilai-nilai dan falsafah kehidupan yang tumbuh dalam masyarakat. Mengabaikan etika sama artinya dengan abai terhadap pranata kehidupan baik," paparnya.

"Pada saat bersamaan, rakyat kini semakin menyadari bahwa Ganjar-Mahfud adalah sosok pemimpin yang menempatkan etika, moral, budi pekerti, dan tekad untuk menebar kebaikan sebagai karakter dasar yang harus dimiliki pemimpin," pungkas Hasto.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah