Selain itu, kata Teguh, terpantau adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Pulau Sumatera yang mengakibatkan terbentuknya area netral poin dengan area pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) serta belokan angin (shearline) berada di sekitar wilayah Jawa Barat.
"kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan disekitar wilayah konvergensi dan belokan angin," tuturnya.
Selanjutnya, kata Teguh, yang menyebabkan angin puting beliung adalah indeks labilitas berada pada kategori labil sedang hingga tinggi di sebagian wilayah Jawa Barat.
"Indeks labilitas yang berada pada kategori labil sedang hingga tinggi di sebagian wilayah khususnya di Jabar menyebabkan potensi meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif pada skala lokal," katanya menandaskan. ***