Network
GALAMEDIANEWS - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti baru-baru ini membantah tuduhan penggelapan pajak negara yang diarahkan kepadanya. Sebelumnya, kejaksaan negeri Spanyol ingin menjebloskan pelatih berusia 64 tahun tersebut ke penjara terkait kasus penggelapan pajak.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu, 6 Maret 2024, pelatih asal Italia tersebut dituduh telah melakukan dua kasus penggelapan pajak sejak tahun 2014 hingga 2015 terkait penghasilannya untuk hak citra sebesar 1 juta Euro (Rp17 miliar).
Akan tetapi, Carlo Ancelotti telah membantah tuduhan tersebut dalam konferensi persnya seusai laga melawan RB Leipzig, ia menyebut bahwa tudingan tersebut merupakan kasus lama yang kemudian diviralkan kembali.
Baca Juga: Arda Guler tak dimainkan Pada Hari Ulang Tahunnya, Ini Alasan Carlo Ancelotti
“Ini adalah cerita lama yang dimulai bertahun-tahun yang lalu,” kata Ancelotti dalam konferensi persnya sebagaimana yang dikutip dari ESPN pada Kamis, 7 Maret 2024.
“Kantor kejaksaan mengira saya adalah penduduk [untuk tujuan perpajakan] dan menurut kami bukan. Saya sudah membayar denda dan uangnya ada di kejaksaan,” ujar mantan pelatih AC Milan tersebut melanjutkan.
Legenda hidup AC Milan dan Timnas Italia medio 1980an itu kemudian menegaskan bahwa dirinya tak bersalah dalam kasus tersebut, akan tetapi ia akan menunggu keputusan hakim.
“Saya yakin saya tidak bersalah. Mari kita lihat apa yang diputuskan hakim,” tutur Carlo Ancelotti mengakhiri wawancara.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Jadi Pelatih Tersukses di Daratan Eropa Usai Bawa Real Madrid Juara Liga Champions
Dalam pernyataan resmi kejaksaan mengatakan bahwa dalam pengajuan pajak penghasilannya, pelatih asal Italia tersebut telah menghilangkan pendapatan yang terkait dengan eksploitasi hak citranya yang telah ia transfer ke entitas lain.
