Starbucks Timur Tengah Rencana PHK 2.000 Karyawan, Akibat Aksi Boikot

- 9 Maret 2024, 13:54 WIB
Beberapa komoditas perusahaan mulai mengalami kerugian, akibat aksi boikot./pexels @Dom J
Beberapa komoditas perusahaan mulai mengalami kerugian, akibat aksi boikot./pexels @Dom J /

GALAMEDIANEWS - Konflik antara Israel dan Palestina belum kunjung usai. Hal itu membuat adanya gerakan boikot terhadap produk - produk pendukung Israel yang terus menyerang Palestina.

Aksi boikot produk Israel dan yang mendukung Israel terus menggaung di dunia. Sejumlah perusahaan yang menjadi sasaran boikot mulai ketakutan, dan sedikit demi sedikit mengalami dampak kerugian dari boikot.

Dilansir pada akun instagram @negeriakhirat, salah satu yang mengalami kerugian yaitu Starbuck, di Timur Tengah. Perusahaan starbuck di Timur Tengah berencana akan memberhentikan 2.000 orang karyawan.

Baca Juga: Rivalitas Panas, Jurgen Klopp dan Pep Guardiola Saling Lempar Pujian Jelang Laga Liverpool vs Man City

Karena bisnis tersebut menderita kerugian besar, terkait dengan adanya penjajahan, kebiadaban, dan genosida yang terus dilakukan Negara Israel kepada Negara Palestina.

Ternyata tidak hanya usaha Starbuck yang hampir bangkrut imbas boikot, McDonald's,Grab, Coca cola, dan Nestle pun sudah merasakan dampak dari aksi boikot.

Kampanye boikot produk Israel berdampak besar terhadap bisnis makanan, minuman, hingga transportasi yang pro israel.

Produk - produk pro israel mendukung penuh aksi Israel terhadap Palestina, dengan mendonasikan dana dari hasil usahanya.

Salah satu perwakilan dari pihak McDonald's menyampaikan bahwa pihaknya kecewa dengan disinformasi mengenai posisinya dalam konflik tersebut.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: instagram @negeriakherat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x