Tim SAR Belum Temukan WNA Asal Taiwan Shi Yi, Jumlah WNA di KM Pari Kudus Yang Terbalik Ternyata Ada 10 Orang

- 13 Maret 2024, 00:17 WIB
Tim SAR gabungan melakukan penyelaman mencari warga Taiwan yang hilang saat KM Pari Kudus terbalik, di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu, Senin (11/3), pencarian di hari kedua terus dilakukan pada Selasa (12/3). """.ANTARA/HO-Basarnas Jakarta.
Tim SAR gabungan melakukan penyelaman mencari warga Taiwan yang hilang saat KM Pari Kudus terbalik, di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu, Senin (11/3), pencarian di hari kedua terus dilakukan pada Selasa (12/3). """.ANTARA/HO-Basarnas Jakarta. /

 

GALAMEDIANEWS - Tim SAR gabungan hingga Selasa (12/3) sore, belum menemukan Warga Negara Asing (WNA) asal Taiwan bernama Shi Yi yang hilang setelah KM Pari Kudus yang ditumpangi bersama 31 penumpang lainnya, terbalik akibat dihantam gelombang tinggi, di perairan Pulau Rumput, Kepulauan Seribu, Senin (11/3) lalu. Diketahui pula bahwa dari ke-32 penumpang KM Pari Kudus, ternyata ada 10 penumpang berstatus WNA.

"Hari ini kami melakukan pencarian di hari kedua terhadap korban hilang. Kami bagi jadi tiga tim untuk melakukan pencarian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta, Desiana Kartika Bahari di Jakarta, Selasa (12/3).

lebih jauh Desiana mengatakan, pihaknya telah memberikan koordinat kepada ketiga kru dalam upaya pencarian korban hilang tersebut. Bahkan secara teknis, pencarian tidak hanya dilakukan di permukaan laut, namun juga menurunkan tim penyelam yang melakukan pencarian di bawah air.

"Penyelam kita, ada yang dilengkapi alat sonar bawah laut. Kami akan turunkan personel sesuai dengan kondisi gelombang laut," katanya.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Belum Temukan Warga Taiwan Yang Hilang Usai Terbaliknya KM Parikudus di Kepulauan Seribu

Tim SAR Gabungan Kerahkan Tujuh Unit Kapal Untuk Mencari Shi Yi

Tim SAR ditargetkan dapat selesai melakukan pencarian pada Selasa sore ini dengan catatan korban WNA asal Taiwan tersebut ditemukan. "Kami masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban ini," kata Desiana.

Pada bagian lain, Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas DKI Jakarta, Agung Priambodo menjelaskan jika pihaknya telah mengerahkan tujuh unit kapal guna mencari korban hilang tersebut.

"Pagi ini kami lakukan pencarian korban KM Pari Kudus yang terbalik di Perairan Pulau Rambut pada Senin (kemarin) sore," kata Kasiop Basarnas DKI Jakarta Agung Priambodo.

Ia menyebutkan tujuh unit kapal yang dikerahkan tersebut berasal dari Basarnas, TNI AL, kepolisian, Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu serta kapal dari Asha Resort.

Sedangkan jumlah personil yang diterjunkan sebanyak 80 hingga 100 personel gabungan. Untuk pencarian dilakukan di sekitar lokasi kejadian dengan menyisirnya ke arah timur dan arah selatan. "Kami sudah bergerak sejak pukul 07.00 WIB mencari korban hilang," kata dia.

Baca Juga: Tim SAR Dibantu Nelayan di Kupang Selamatkan 36 Warga Usai Kapal Yang Ditumpani Tenggelam Dihantam Gelombang


Total Penumpang Ternyata 32 Orang dan 10 Di antaranya WNA Dengan 3 Orang ABK

Lebih jauh, Agung mengatakan total penumpang KM Pari Kudus yang terbalik di Pulau Rambut Kepulauan Seribu itu, ternyata berjumlah 35 orang. "Ada satu orang yang tidak masuk manifes penumpang dari data awal dan dia selamat," kata dia.

Total 35 orang tersebut, Lanjutnya, terdiri dari 32 penumpang ditambah tiga orang ABK yang menyeberang dari Asha Resort Pulau Payung Kepulauan Seribu Selatan menuju Pantai Mutiara Jakarta Utara. "Satu korban masih hilang, sedangkan 31 penumpang dan tiga anak buah kapal sudah dievakuasi," kata Agung.

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Jarot menyatakan ada 10 WNA yang menjadi korban terbaliknya KM Pari Kudus saat berlayar dari Asha Resort Pulau Payung Kepulauan Seribu Selatan menuju Pantai Mutiara Jakarta Utara.

"Ada 10 warga negara asing dan 22 warga Indonesia yang menjadi penumpang kapal yang terbalik akibat ombak tinggi dan angin kencang," kata AKBP Jarot.

Ia menjelaskan 10 WNA itu, terdiri dari lima WNA asal China, empat WNA asal Taiwan, dan satu WNA asal Korea. "Satu korban yang masih hilang yakni warga asal Taiwan," kata Jarot."""

Editor: H. Bambang Priambodo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x