Beras Masih Mahal, Mendag: Akibat Gangguan El Nino, Apa itu El Nino?

- 18 Maret 2024, 17:24 WIB
Jelaskan pernyataan Zulhas, BKMG: El Nino picu kekeringan dan peralihan musim.
Jelaskan pernyataan Zulhas, BKMG: El Nino picu kekeringan dan peralihan musim. /@infobmkg/

Pada 2023 BMKG memprediksi kemarau yang terjadi di tahun 2023 akan lebih kering dari tiga tahun sebelumnya. Hal ini akan berdampak pada sektor pertanian, terutama tanaman pangan semusim yang mengandalkan air. Rendahnya curah hujan dikhawatirkan akan menyebabkan gagal panen.

Dalam release pers BMKG Sabtu, 16 Maret 2024, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati juga menjelaskan bahwa peralihan musim di Indonesia seringkali terjadi tidak serempak.

BMKG telah memprediksi pada awal tahun 2024, sebagian wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau pada bulan April 2024. Sementara pada wilayah lain diprediksi dimulai pada bulan Mei dan Juni 2024. Perbedaan waktu ini disebabkan oleh letak geografis  wilayah-wilayah di Indonesia yang luas dan faktor datangnya angin kering (angin gurun) dari Australia yang menyebabkan kemarau.

Baca Juga: Jadwal Bazar Sembako di Kantor Bulog Jabar hingga Jelang Lebaran 2024, Ada Beras SPHP Murah!

Dari gambaran peta wilayah, dapat disimpulkan bahwa wilayah Indonesia yang terdekat dari Australia lah (Nusa Tenggara dan sebagian Papua Selatan) yang akan lebih dulu terkena angin kering dan akan mengalami musim kemarau. Kemudian barulah melewati Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

Hal ini berakibat pada bergesernya waktu panen di Pulau Jawa sebagai sentra penghasil Padi. Sehingga berimbas pada keterlangkaan dan tingginya harga beras lokal di pasaran.***

 

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Kemendag @infobmkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x