Langkanya Pupuk Bersubsidi Sulit Didapat, Petani di Kabupaten Bandung Mulai Kelabakan

- 30 September 2020, 14:27 WIB
Ilustrasi petani.
Ilustrasi petani. /

"Kalau soal jumlah pastinya silakan tanya ke dinas terkait. Tapi yang pasti memang ada pengurangan kuota pupuk oleh pemerintah secara nasional," tuturnya.

Seharusnya kata Nono, meskipun saat ini pandemi virus corona tak kunjung usai. Namun sektor pertanian tetap harus mendapatkan prioritas. Karena pertanian terutama pangan, adalah salah satu pertahanan penting dalam sebuah negara.

Baca Juga: Mengaku Diselamatkan Tuhan, Dua Tahun Hilang Perempuan Ini Ditemukan Mengambang Hidup-hidup

"Dalam situasi perang sekalipun, yang namanya pertanian itu harus tetap prioritas. Kalau tidak ada yang nanam padi kita semua mau makan apa. Itu artinya, meskipun saat ini kita sedang menghadapi virus corona tapi kalau pertanian enggak boleh diabaikan tetap harus diutamakan. Kalau sekarang kan malah dikurangi jatah pupuknya," ujarnya.

Sejatinya, lanjut Nono, para petani ini tidak perlu disuruh suruh untuk menanam padi. Karena memang sudah menjadi tanggungjawab dan kewajibannya.

Namun memang harusnya pemerintah juga memahami ada hal-hal yang tidak dapat dilakukan sendiri oleh petani. Seperti pengadaan pupuk, obat obatan dan harga jual pasca panen.

Baca Juga: Jaksa Pinangki Diketahui Banyak Menerima Harta dari Mantan Suaminya

"Nah hal-hal seperti itu yang sudah semestinya jadi tanggungjawab pemerintah. Kalau sekarang, kami itu dibutuhkan tapi tidak diperhatikan dan difasilitasi dengan baik," jelasnya.***

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x