Manfaatkan Maggot, Kelurahan Rancabolang Bandung Olah Sampah Organik 2 Ton per Hari

- 28 Maret 2024, 09:59 WIB
Maggot yang dikelola untuk membantu pengelolaan sampah./
Maggot yang dikelola untuk membantu pengelolaan sampah./ /Humas Kota Bandung

GALAMEDIANEWS - Sejak 4 tahun lalu, pengelolaan sampah di Kelurahan Rancabolang Kecamatan Gedebage telah memanfaatkan maggot.

Berkat hal itu, Kelurahan Rancabolang setiap harinya sudah mampu mengolah 2 ton sampah organik.

"Pengelolaan sampah di Kelurahan Rancabolang mendekati paripurna. Dengan maggot, tapi kita sudah empat tahun lebih awal (melaksanakan)," ujar Lurah Rancabolang, Ahmad Nurhasan, dikutip dari bandung.go.id.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Harga Emas Antam Kembali Naik jadi Rp 1.222.000

Tepat sejak 22 November 2019, Kelurahan Rancabolang merintis pengelolaan maggot, meski alat pendukung masih terbatas. Saat itu baru bisa mengentaskan sampah dapur 200-300 kg per hari.

Pada Juni tahun 2020, Kelurahan Rancabolang mendapatkan CSR dari PT Pertamina untuk pengembangan maggot. Dari bantuan tersebut peningkatan pengelolaan sampah pun terjadi perubahan yang signifikan.

"Tahun 2020 kita dapat CSR dari PT. Pertamina sebesar Rp50 juta, untuk pengembangan maggotisasi. Kita diberikan alat, seperti boks dan sebagainya. Dari bantuan tersebut kita meningkat pengeloaan sampahnya menjadi 500-600 kg per hari," ungkap Ahmad.

Ketika Kota Bandung darurat sampah, ia mengedarkan surat kepada Ketua RT untuk memilah sampah dari sumbernya.

Baca Juga: Waspada! Ini Gejala Baru Penyakit DBD, Berdeda Jauh dari Dulu

"Kita sosialisasi dengan masif, sampai kelompok, majelis taklim, RT, RW, masjid, saat awal tahun juga ada rembug warga, obrolan 'door to door', kita selipkan ini," ujarnya.

Atas kerja keras selama ini, semua RW di Kelurahan Rancabolang sudah menjadi Kawasan Bebas Sampah (KBS) pada 9 Januari 2024,

"Kami satu - satunya kelurahan di Kota Bandung yang sudah semua RW KBS. Sehingga dalam waktu dekat, kita akan diresmikan kawasan pertama KBS," tuturnya.

Ahmad menyampaikan bahwa pengelolaan maggot merupakan metode paling mudah dilakukan dan paling ramah lingkungan.

"Maggot itu paling ramah lingkungan, dari maggot itu tidak ada yang terbuang sia - sia. Dari fresh maggot, kita panen 75-80 kg per hari," ungkapnya.

Baca Juga: Sekolah Top Nasional, 6 SMA Terbaik di Kabupaten Jember Ini Menjadi Sekolah Incaran Para Siswa Saat PPDB 2024

Ia mengungkapkan, di Kelurahan Rancabolang mampu menyelesaikan sampah dapur sekitar 2 ton per hari. Namun, produksi sampah hanya 900 kg - 1,3 ton per hari.

"Untuk menambahnya, kita ambil limbah sayur dan buah di Pasar Induk Gedebage. Per minggu itu 700 kg- 1 ton sampah sayur dan buah untuk menutupi itu," ungkapnya.

"Kita ada ternak ayam, lele dan bebek. Kita jadikan maggot sebagai pakan ayam, lele, dan bebek. Dengan maggot tiap hari, lele dalam usia 2 bulan bisa panen. Bahkan 2,5 bulan itu 1 kg isinya 5 ekor," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x