Narasi tersebut telah menyebar ke seluruh media sosial yang ada dan berbagai macam tanggapan. Bermunculan mengenai kegelapan dunia ini.
Thomas Djamaluddin selaku Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Instagram miliknya menyatakan narasi tersebut merupakan hoaks.
“Jelas itu hoaks. Narasi bahwa bumi memasuki proton belt atau sabuk proton juga tidak dikenal dalam sains,” ujarnya menjelaskan.
Thomas melanjutkan, bumi memang pernah mengalami kegelapan total bertahun-tahun karena tumpukan asteroid sebesar 10 kilometer, itu terjadi 66 juta tahun lalu. Saat ini, sampai 100 tahun mendatang, katanya, tidak ada asteroid besar yang mengancam bumi.
Alasan penyebab kegelapan bumi yang dijelaskan dalam narasi tersebut tidak ada dasar ilmiahnya.
Masyarakat tetap harus waspada dan tidak perlu menghiraukan berita mengenai adanya kegelapan ini. Cek dan cek kembali jika menemukan berita yang tidak sesuai dengan fakta. Jangan percaya sama berita hoaks.***