Network
GALAMEDIANEWS – Pengemudi mobil Fortuner yang sempat viral karena sikap arogannya di jalan, dengan memakai plat nomor kendaraan TNI palsu akhirnya ditangkap Polisi. Bertempat di Polda Metro Jaya pada hari Kamis, 18 April 2024 Puspom TNI bersama Lidkrimpamfik dan Dirbin Gakkum Plin menggelar konferensi pers.
Buntut dari viralnya video tersebut, menyeret pengendara mobil Fortuner dengan inisial PWGA akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Bertempat di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada pukul 14.50 WIB. Tersangka terjerat kasus tindak pidana pemalsuan dokumen plat dinas Mabes TNI sebagaimana pasal 263 KUHP.
Baca Juga: Viral Pengendara Fortuner Bawa Samurai, Polsek Rancaekek Gerak Cepat Amankan Pelaku
Hal tersebut mendapat perhatian masyarakat karena tersangka PWGA, sempat bertikai dengan pengendara lainnya di Tol Jakarta Cikampek pada tanggal 10 April 2024. Bahkan pertikaian tersebut hingga menimbulkan kerusakan pasalnya mobil tersangka dengan sengaja menabrak mobil lawan bertikainya. Sempat pula tersangka mengaku sebagai adik dari salah satu petinggi TNI, berpangkat Jenderal.
Nomor plat kendaraan yang dipakai tersangka diketahui bernomor 84337-00, yang dengan bukti tersebut membuat Puspom TNI menyelidikinya. Alhasil ternyata pemilik asli plat nomor kendaraan tersebut adalah seorang purnawirawan Pati berpangkat Marsekal Muda. Diketahui plat nomor kendaraannya disalah gunakan, Marsda Purn Asep Dadang Supriadi melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya.
Polda Metro Jaya yang menerima laporan tersebut langsung menangkap pelaku, dan menetapkannya sebagai tersangka yang berinisial PWGA. Kombes Pol Wira Satya Triputra, S.I.K, M.H sebagai Ditreskrimum memimpin acara konferensi pers dan memberikan penjelasan mengenai kronologi peristiwa. Proses penyelidikan dan langkah-langkah yang diambil untuk menangani kasus tersebut pun, turut dijelaskan dalam acara konferensi pers.
Puspom TNI melalui Kolonel POM Jeffri B. Purba turut menghimbau masyarakat umum atau sipil, untuk tidak pernah melakukan hal yang serupa. Mengingat hingga saat ini masih ada peredaran kendaraan, yang memakai plat TNI palsu. Sehingga dengan itu masyarakat diminta untuk segera melepas plat nomor palsu tersebut, karena dapat berdampak pada tindak pidana.
Penyalahgunaan plat nomor kendaraan TNI palsu yang terjadi, berdampak pada citra negatif TNI di tengah masyarakat. Masyarakat pun dihimbau untuk tidak tergiur atas tawaran dari oknum-oknum, yang mengaku dapat menawarkan plat dinas TNI. Termasuk pula penawaran plat dinas dari berbagai toko online yang beredar, karena hal tersebut adalah pemalsuan.***
