Network
GALAMEDIA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu menyatakan bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami sejumlah krisis.
Syaikhu menyebut krisis yang tengah melanda adalah krisis kesehatan, krisis ekonomi dan krisis kepemimpinan nasional.
Hal itu ia utarakan usai resmi terpilih sebagai Presiden PKS periode 2020-2025 menggantikan Sohibul Iman.
Baca Juga: Presiden PKS Resmi Dijabat Ahmad Syaikhu dan Aboe Bakar Alhabsyi Jadi Sekjen
"Bangsa Indonesia sedang mengalami krisis kesehatan, krisis ekonomi dan krisis kepemimpinan nasional. Oleh karena itu kita harus memiliki optimisme dan semangat pantang menyerah melewati ujian yang maha berat ini," kata Syaikhu dalam keterangan resmi, Senin 5 Oktober 2020.
Syaikhu menyatakan kader PKS harus memiliki optimisme dan semangat pantang menyerah dalam melewati ujian ini. Ia lantas meminta agar seluruh kader PKS harus menjadi pelopor dalam membela kepentingan masyarakat luas.
Ia membeberkan kunci keluar dari krisis adalah konsisten untuk berjuang menegakkan nilai-nilai luhur Pancasila, UUD 1945 dan ajaran agama.
Baca Juga: RUU Cipta Kerja Sunat Pesangon dari 32 Jadi 25 Bulan, Bikin Buruh Ngamuk
Mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu menegaskan kepentingan bangsa dan negara wajib didahulukan di atas kepentingan pribadi ketimbang kepentingan kelompok dan golongan.
"Kita semua harus siap menjadi pelopor dalam menyuarakan dan membela kepentingan rakyat," kata Syaikhu.
Selain itu, Syaikhu menegaskan PKS tetap mengambil jalan sebagai kekuatan oposisi untuk mengawal dan mengawasi jalannya roda pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Meskipun memilih berada di luar pemerintahan, kata dia, PKS berkomitmen menjadi partai yang siap turun tangan menyelesaikan berbagai permasalahan yang membebani rakyat.
"PKS akan hadir sebagai bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah," kata Syaikhu.
Baca Juga: Pemilik dan Komisaris Abuba Meninggal Dunia Terpapar Covid-19, Manajemen Rilis Keterangan Resmi
Syaikhu sendiri terpilih sebagai Presiden PKS periode 2020-2025 dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS yang digelar tanggal 2-5 Oktober di Bandung.
Sidang Musyawarah Majelis Syuro PKS juga memutuskan Mohamad Sohibul Iman, Ahmad Heryawan dan Suharna Surapranata sebagai wakil ketua Majelis Syura. Salim Segaf Aljufrie tetap dipercaya menjadi Ketua Majelis Syuro PKS.
Sementara Untung Wahono dipilih sebagai Sekretaris Majelis Syura.
Selain itu, terdapat nama Suswono sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS, Surahman Hidayat sebagai Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS.
Aboe Bakar Al Habsyi ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal PKS dan Mahfudz Abdurrahman sebagai Bendahara Umum PKS.***
