Presidium KAMI Gatot Nurmantyo Akui Berpolitik, Soal Pilpres 2024 Mendatang Begini Penjelasannya

- 5 Oktober 2020, 16:05 WIB
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.*
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.* /Antara./

GALAMEDIA - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo tidak menyangkal KAMI berpolitik.

Hal itu diungkapan mantan Panglima TNI ini dalam acara Zoom In yang tayang di kanal YouTube Talk Show tvOne, Sabtu 3 Oktober 2020.

"Memang benar bahwa KAMI berpolitik, tidak salah," ujar Gatot.

"Saya ulangi, KAMI benar-benar berpolitik," tegasnya.

Baca Juga: Aksi Mogok Nasional Buruh Tolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja Terancam Batal

Namun yang dimaksud berpolitik oleh Gatot bukanlah seperti berpolitik pada umumnya. Dirinya menyebut sebagai politik langit yang diartikan sebagai mencari jalan dan ridho dari Allah SWT.

"Tapi politik KAMI adalah politik langit, kita mencari ridho dari Allah SWT dengan melakukan kegiatan-kegiatan ini," jelasnya.

Baca Juga: Akui PDI-P Ada Orang PKI, Arteria Dahlan Sebut di Partai Lainnya Juga Ada

Sedangkan saat disinggung artian tujuan politik secara harfiah, Gatot kembali membantah.

Gatot menegaskan bahwa KAMI maupun dirinya pribadi tidak pernah sama sekali berbicara tentang politik, apalagi tentang gelaran Pilpres 2024 mendatang.

Ia menyebutkan, tujuan sebenarnya dari KAMI tidak lain adalah untuk mengawasi dan mengontrol jalannya pemerintah, termasuk membantu kondisi negara yang sulit di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pemilik dan Komisaris Abuba Meninggal Dunia Terpapar Covid-19, Manajemen Rilis Keterangan Resmi

"Tidak ada agenda politik yang dalam artian politik secara harafiah untuk menuju 2024?" tanya presenter Dwi Anggia.

"Saya selalu berbicara di hadapan KAMI jangan berbicara tentang 2024, tetapi bagaimana menyelamatkan negara dan bangsa ini dalam kondisi ada dua permasalahan, masalah kesehatan dan masalah ekonomi," jawab Gatot.

Baca Juga: Presiden PKS Ahmad Syaikhu Sebut Indonesia Mengalami Krisis Ekonomi, Kesehatan dan Kepemimpinan

"Ini yang harus segera kita berupaya agar jangan sampai ekonomi makin buruk kemudian penyakit makin tinggi," pungkasnya.

Keberadaan dari KAMI terus mendapatkan penolakan karena dianggap memiliki tujuan terselebung yakni berkaitan dengan politik dan Pilpres 2024.

Kondisi tersebut dibuktikan dengan adanya kericuhan ataupun bentrokan yang dilakukan oleh massa yang menentang acara KAMI.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x