Kapolri Beri Penghargaan Korban Begal Menjadi Casis Bintara Polri

- 17 Mei 2024, 20:22 WIB
Satrio selaku korban begal/instagram @divisihumaspolri
Satrio selaku korban begal/instagram @divisihumaspolri /

GALAMEDIANEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Purnomo, memberikan hadiah kepada Satrio Mukhti selaku korban begal, untuk berkesempatan menjadi Casis Bintara Polri, melalui kuota disabilitas. Hadiah diberikan setelah dirinya menjadi korban begal, yang mengakibatkan putusnya dua jari tangan.

Dilansir pada laman resmi humas.polri.go.id, Satrio Mukhti yang berusia 18 tahun, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kapolri, atas hadiah yang diberikan.

“ Alhamdulillah ya Allah, alhamdulillah, tidak ada kata yang bisa saya sampaikan kepada Bapak Kapolri selain rasa syukur dan rasa sangat banyak-banyak terima kasih kepada bapak yang telah mewujudkan mimpi saya, cita-cita saya yang akan menjadi bagian anggota Polri,” ujar Satrio sambil menangis, Jumat (17/5/24).

Dari kejadian yang ditimpanya, dirinya tidak menyangka akan mendapatkan hadiah sebagai Casis Bintara Polri, karena itu merupakan cita-cita Satrio selama ini.

Selain mengungkapkan rasa syukur, Satrio  mengucapkan banyak terimakasih kepada Jendral Sigit yang telah mewujudkan mimpinya, dan Satrio berharap kebaikan Jendral dapat di balas setara oleh Allah.

“Semoga Bapak Kapolri mendapat balasan dari Allah SWT, atas semua kebaikan-kebaikan bapak. Dan semoga Bapak dilindungi oleh Allah SWT di mana pun bapak berada dan bertugas,” ungkap Satrio.

Satrio terharu, atas atensi Kapolri, kasus yang menimpanya dapat diatasi sangat sigap oleh Polres Jakarta Barat dan Polsek Kebon Jeruk. 

Baca Juga: Polres Cimahi Berhasil Ringkus Dua Pelaku Begal

Jendral Listyo Sigit tidak hanya memberi hadiah Satrio berupa menjadi Casis, tetapi juga mendatangkan Ambarita. Atas izin Kapolri, Satrio dapat bertemu dengan sang idola, yaitu Ambarita. 

“Saya ingin tetap merakyat seperti masyarakat, seperti ilmu padi tetap merendah, memberantas semua kejahatan, seperti begal-begal dan sebagainya karena saya tidak mau ada masyarakat yang terkena seperti saya apalagi ada salah satu Casis juga yang terhalang mimpinya karena tidak semua orang bisa sekuat saya makanya saya harus bisa melindungi orang-orang seperti saya nanti,” jelas Satrio.

Tidak hanya Satrio, orang tuanya pun ikut sedih terharu atas hadiah yang diberikan, tidak banyak kata yang diucapkan selain mengucapkan terimakasih kepada Kapolri.

“Terima kasih pak Kapolri,” ujar ibu Satrio.

Sedangkan ayah Satrio memberikan pesan, jika Satrio kelak sudah menjadi anggota polisi, agar selalu bekerja dengan jujur. Sebab, tugas dan fungsi utama polisi menjadi pelayan dan mengayomi masyarakat.

“Aparat harus taat hukum, karena tugasnya menegakkan hukum, jadi kamu harus taat hukum. Itu harus kamu pahami, apapun risikonya, jangan melanggar hukum,” ungkap ayah Satrio.

Alasan Kapolri memberi hadiah Satrio untuk menjadi Casis Bintara Polri karena prihatin atas kejadian yang dialami, dan sebagai bentuk apresiasi karena telah berani melawan komplotan begal.

“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” ungkap Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen. Pol. Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jumat 17 Mei 2024.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: humas.polri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah