GALAMEDIA - Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba), Prof Dr Edi Setiadi S.H, resmi melayangkan protes kepada Polri terkait dengan tindak kekerasan yang terjadi di kampusnya Jalan Tamansari.
Hal itu buntut dari peristiwa penembakan gas air mata oleh oknum anggota polisiyang mengakibatkan pecah kaca pos penjagaan di Kampus Unisba Jalan Tamansari I Kota Bandung.
"Dengan kejadian tersebut, kami memohon pimpinan Polri dapat mengendalikan anggotanya supaya tidak bertindak berlebihan ke area kampus, karena itu fasilitas pendidikan yang bertujuan mencerdaskan bangsa," kata Edi dalam surat tersebut.
Baca Juga: Ini Profesi yang Menjanjikan di Masa New Normal
Edi melayangkan surat bernomor 595/K.08/REK-K/X/2020 tertanggal 8 Oktober kepada Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Dalam surat tersebut, Edi juga meminta pimpinan Polri untuk mengendalikan anggotanya agar tidak bertindak berlebihan ke area kampus.
Pasalnya, walaupun mahasiswa sudah masuk ke area kampus, polisi tetap menembakan gas air mata ke dalam kampus.
Baca Juga: Terungkap, Regeneron Obat Antibodi Trump Berasal dari Ginjal Janin yang Diaborsi 30 Tahun Lalu
Menurut Edi, di tengah pandemi Covid-19 kampus diliburkan dan dilaksanakan pembelajaran daring. Massa aksi yang menghindari tembakan gas air mata dari polisi, memaksa masuk ke area kampus Unisba.
"Masuknya mahasiswa ke area kampus di luar kendali kami," kata Edi.