Rektor Unisba Layangkan Surat ke Polda Jabar, Ini Dia Penyebabnya

- 9 Oktober 2020, 12:36 WIB
Polisi diduga menyerang Kampus Unisba hingga kaca pos satpam pecah.
Polisi diduga menyerang Kampus Unisba hingga kaca pos satpam pecah. /Tangkapan layar Instagram.com/@info.mahasiswaunisba

GALAMEDIA - Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba), Prof Dr Edi Setiadi S.H, resmi melayangkan protes kepada Polri terkait dengan tindak kekerasan yang terjadi di kampusnya Jalan Tamansari.

Hal itu buntut dari peristiwa penembakan gas air mata oleh oknum anggota polisiyang mengakibatkan pecah kaca pos penjagaan di Kampus Unisba Jalan Tamansari I Kota Bandung.

"Dengan kejadian tersebut, kami memohon pimpinan Polri dapat mengendalikan anggotanya supaya tidak bertindak berlebihan ke area kampus, karena itu fasilitas pendidikan yang bertujuan mencerdaskan bangsa," kata Edi dalam surat tersebut.

Baca Juga: Ini Profesi yang Menjanjikan di Masa New Normal

Edi melayangkan surat bernomor 595/K.08/REK-K/X/2020 tertanggal 8 Oktober kepada Kepolisian Daerah Jawa Barat.

Dalam surat tersebut, Edi juga meminta pimpinan Polri untuk mengendalikan anggotanya agar tidak bertindak berlebihan ke area kampus.

Pasalnya, walaupun mahasiswa sudah masuk ke area kampus, polisi tetap menembakan gas air mata ke dalam kampus.

Baca Juga: Terungkap, Regeneron Obat Antibodi Trump Berasal dari Ginjal Janin yang Diaborsi 30 Tahun Lalu

Menurut Edi, di tengah pandemi Covid-19 kampus diliburkan dan dilaksanakan pembelajaran daring. Massa aksi yang menghindari tembakan gas air mata dari polisi, memaksa masuk ke area kampus Unisba.

"Masuknya mahasiswa ke area kampus di luar kendali kami," kata Edi.

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x