Network
GALAMEDIANEWS –Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Jepang untuk meningkatkan angka perkawinan dan kelahiran. Setelah berbagai tunjangan diberikan kepada pasangan keluarga untuk memiliki anak, Pemerintah Jepang kini membuat aplikasi kencan bagi warganya.
Langkah yang dibuat Pemerintah Jepang dengan meluncurkan aplikasi kencan dengan nama Tokyo Futari Story untuk mendorong pernikahan dan lebih khusus meningkatkan angka kelahiran nasional.
“Kami mengetahui bahwa 70% orang yang ingin menikah tidak secara aktif mengikuti acara atau aplikasi untuk mencari pasangan,”demikian kata pejabat pemerintah Tokyo yang bertanggung jawab atas aplikasi Tokyo Futari Srory, sebagaimana lapor Japan Times dikutip dari situs berita livemint, Jumat 7 Juni 2024.
Baca Juga: Jepang Bagi-bagi Rumah Gratis untuk Atasi Akiya! Tertarik?
Untuk mengakses aplikasi kencan, Tokyo Futari Story, pengguna harus menandatangani surat yang menyatakan bahwa mereka bersedia menikah. Juga menyerahkan dokumen yang membuktikan bahwa mereka lajang secara hukum.
Disampaikan pejabat penanggungjawab Tokyo Futari Story, persyaratan lainnya adalah surat keterangan pajak sebagai bukti gaji tahunan. “Kami ingin untuk memberi mereka dorongan lembut untuk menemukannya."
Sejak akhir tahun 2023, aplikasi pemerintah Tokyo telah diuji coba secara gratis. Netizen di media sosial bereaksi keras terhadap aplikasi kencan ini dengan skeptis. “Apakah ini sesuatu yang harus dilakukan pemerintah dengan pajak kita?" kata salah satu pengguna. Dan pengguna lainnya menyatakan minatnya, dengan alasan keamanan dibandingkan penipuan.
Baca Juga: Inilah Alasan Arab Saudi dan Jepang Tak Pernah Dijajah Bangsa Asing
Langkah yang diambil Pemerintah Jepang dengan membuat aplikasi khusus lajang Tokyo Futuri Story merupakan salah satu langkah khusus untuk meningkatkan angka kelahiran nasional yang semakin berkurang. Di tengah meningkatnya kekurangan tenaga kerja, pemerintahan Perdana Menteri Fumio Kishida secara aktif menerapkan kebijakan untuk meningkatkan angka kelahiran, termasuk penyediaan bantuan keuangan untuk keluarga, akses yang lebih mudah terhadap penitipan anak, cuti orang tua, dan banyak lagi.
Di Jepang, angka kelahiran turun ke titik terendah sepanjang masa pada tahun 2023. Oleh karena itu, tidak jarang pemerintah kota mengadakan acara perjodohan. Namun sangat jarang terjadi pemerintah untuk membuat aplikasi.
