GALAMEDIANEWS - Akiya adalah sebutan untuk rumah kosong atau ditinggalkan. Secara harfiah diterjemahkan sebagai rumah kosong, yang mungkin memiliki atau tidak memiliki kepemilikan.
Sebagian besar rumah-rumah ini kosong setelah pemiliknya meninggal atau pindah. Trend migrasi perpindahan dari desa ke kotapun turut menyumbang jumlah akiya di Jepang.
Fenomena akiya juga tidak terlepas dari masalah demografi penduduk Jepang. Angka kelahiran di Jepang cenderung menurun sejak tahun 1970-an, sehingga populasi Jepang diperkirakan menurun.
Berawal akiya muncul pada tahun 2013, 1 dari 7 rumah dibiarkan kosong. Akiya memang lebih banyak terdapat di daerah pedesaan, atau mungkin di area destinasi di Jepang. Namun kini, akiya menjadi lumrah ditemukan di kota besar di Jepang.
Alhasil akiya sekarang meningkat, lebih dari 8 juta dari 62,4 juta rumah tidak ditempati sejak tahun 2018.
Dilansir pada laman @tirto.id, Secara keseluruhan, survei 2018 Perumahan dan Tanah Jepang yang dilakukan setiap lima tahun mencatat, ada 8,49 juta rumah yang tidak ditinggali di Jepang. Itu merupakan gabungan jumlah akiya dan rumah kosong yang masih dirawat pemliknya.
Situasinya memburuk dan sekarang tercatat ada lebih dari 10 juta rumah kosong (akiya) di seluruh jepang. Paling banyak di Kago shima, Koci, Tokushima, dan Wakayama.