Di Tengah Pandemi Covid-19, Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan Harus Rutin

- 10 Oktober 2020, 14:30 WIB
 Petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kelurahan Babakan Ciparay, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung melakukan himbauan kepada masyarakat terkait protokol kesehatan.
Petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kelurahan Babakan Ciparay, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung melakukan himbauan kepada masyarakat terkait protokol kesehatan. /

GALAMEDIA - Menyadarkan masyarakat untuk menerapkan Protokol Kesehatan termasuk 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) di tengah pandemi Covid-19, bukanlah hal yang mudah. Pendekatan lain sangat diperlukan hingga masyarakat mengerti akan pentingnya menjaga protokol tersebut.

Hal ini diakui Agus Setiawan, salah satu anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kelurahan Babakan Ciparay, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung. Menurutnya, sosialisasi kepada masyarakat terkait 3M perlu dilakukan secara terus menerus.

Sebab ada sejumlah warga yang awalnya menghiraukan himbauan tersebut, akhirnya mengerti pentingnya menerapkan protokol kesehatan di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang.

Baca Juga: Jadi Relawan Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Tak Rasakan Efek Samping

Tidak itu saja, jika kita tidak rutin melakukan sosialisasi, lanjutnya, maskarakat hanya akan nurut jika ada petugas.

"Awalnya mereka menurut misalnya ketika minta mereka menggunakan masker. Tapi setelah tidak ada kita, mereka tidak lagi kenakan lagi dengan berbagai alasannya," ujarnya, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Melihat kondisi seperti itu, Agus mengaku, pihaknya besama relawan dan Linmas terus menerus malakukan sosialisasi bahkan sampai tingkat bawah atau RT/RW.

Baca Juga: FKPPI Jabar: Semangat Gotong Royong Jadi Kekuatan Besar Indonesia Atasi Pandemi Covid-19

"Tiap hari kita soasialisasi. Bukan hanya dijalanan, kita juga juga langsung ke rumah-rumah. Para ketua RT dan RW juga kita minta untuk melakukan hal yang sama kepada warganya," katanya.

Untuk mengingatkan warga, tutur Agus, pihaknya juga menyebar berbagai imbauan berbentuk spanduk, pamplet dan lainnya. Imbauan tersebut dipasang di berbagai tempat keramaian hingga di mulut-mulut gang yang biasa dilalui masyarakat.

Tidak Itu saja, pihaknya tidak segan membagikan masker kepada petugas bagi yang membutuhkannya. "Kalau ada yang tidak menggunakan masker kita kasih. Jadi ga ada lagi alasan tidak pakai karena tidak punya masker" tegasnya.

Baca Juga: Waspada Terapi Sengatan Lebah, Selain Menyehatkan Ada Risiko dan Efek Samping, Ini 4 Bahayanya

Lebih lanjut Agus menjelaskan, Untuk menyadarkan masyarakat terkait pentingnya 3M, pihaknya selalu menggelar razia rutin di beberapa titik yang banyak aktivitas warga.

"Kalau kita dari Gugus tiap hari razia. Kalau gabungan bersama TNI dan Polri, razia dilakukan seminggu sekali," ujarnya.

Menurut Agus, jika dalam razia ada warga yang kedapatan tidak mengenakan masker, pihaknya tidak menjatuhkan sanksi denda berupa uang. "Hanya sanksi sosial Seperti Sapu-sapu di jalan atau lainnya. Setelah itu kami beri mereka masker. Tiap hari lebih dari 50 masker kita bagikan ke masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Sempat Tertutup Longsor, Jalur Kecamatan Salopa - Cikatomas Kini BIsa Dilalui Kendaraan Lagi

Cara ini, menurut Agus, cukup efektif. Masyarakat kini sudah lebih sadar, apalagi media juga gencar memberitakan bahaya Covid-19 dan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

"Alhamdulillah, kalau tingkat kesadaran makin meningkat. Peningkatannya bisa dibilang lebih dari 70 Persen," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x