Network
GALAMEDIA - Spanduk berisi tudingan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) berada di balik aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja bertebaran di sejumlah lokasi di Jakarta.
Puluhan spanduk berjajar mulai dari area Patung Kuda Arjuna Wiwaha hingga Persimpangan Harmoni. Salah satunya terpasang di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Dalam spanduk itu bertuliskan, "KAMI terbukti menunggangi aksi demo buruh dan pelajar".
Baca Juga: WHO Serukan ke Seluruh Pemimpinan Dunia Tak Terapkan Lagi Lockdown
Kawasan Patung Kuda merupakan wilayah yang jadi tempat para demonstran penolak Omnibus Law UU Cipta Kerja berunjuk rasa pada Kamis 5 Oktober 2020 kemarin.
Begitu juga di area persimpangan Harmoni. Massa terkonsentrasi di dua wilayah itu lantaran diadang saat akan berunjuk rasa di Istana Negara.
Seperti diketahui hari ini Senin 12 Oktober 2020, elemen buruh akan berunjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta kerja.
Baca Juga: LA Lakers Juarai NBA 2020, Taklukkan Miami Heat 106-93
Beberapa petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan yang berjaga di sekitar lokasi mengaku tak tahu siapa yang memasang spanduk tersebut.
Sebelumnya, sejumlah pejabat pemerintah menyebut ada pihak tertentu yang membiayai aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di berbagai daerah yang berujung ricuh.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan hal tersebut.
Baca Juga: Lintang Kemukus Dipercaya Hadirnya Keris Condong Campur Sebagai Pertanda Bahaya, Begini Kata LAPAN
Namun, elemen mahasiswa membantah anggapan tersebut. Koordinator BEM SI Remy Hastian memastikan unjuk rasa mahasiswa tidak didanai dan ditunggang. Aksi murni dilandasi keresahan rakyat atas sikap pemerintah dan DPR.
Begitu pun Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. Bahkan ia menantang Airlangga Hartarto untuk membuktikan pernyataannya tersebut.
Namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari KAMI terkait pemasangan spanduk tersebut.
Baca Juga: Lintang Kemukus Dipercaya Hadirnya Keris Condong Campur Sebagai Pertanda Bahaya, Begini Kata LAPAN
Diketahui, KAMI atau Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia merupakan organisasi yang digagas mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama sejumlah tokoh di antaranya Din Syamsuddin, Rochmat Wahab, Refly Harun, Said Didu, Achmad Yani, Rocky Gerung, dan lainnya. Gatot, Din dan Rochmat menjadi presidium dari gerakan tersebut.
Saat deklarasi bulan Agustus lalu, KAMI menasbihkan dirinya sebagai gerakan moral. Mereka akan bergerak melakukan pengawasan sosial, kritik, koreksi, dan meluruskan kiblat negara dari penyimpangan dan penyelewengan terhadap pemerintah.***
