"Kalau bersenang-senang ternyata sakit itu berarti salah senang-senangnya. Artinya jangan memaksakan diri untuk hal-hal menjalani ibadah sunnah, tetapi mengabaikan kondisi kesehatan,” tambahnya.
Karmijono menyampaikan faktor kelelahan memicu jamaah jatuh sakit. Karenanya, ia mengimbau jemaah untuk menyesuaikan aktivitasnya selama di Madinah.
“Ini masih lanjutan jemaah yang mengalami kelelahan setelah Armuzna. Kuncinya adalah kita harus menjaga jemaah agar jangan terlalu kelelahan. Aktivitasnya harus disesuaikan dengan kemampuan fisik masing-masing jemaah,” jelas Karmijono.
Baca Juga: 7 Wisata Murah dan Terkenal di Pangalengan dengan Pesona Alam Menakjubkan, Pas Buat Liburan Sekolah
Menurutnya, jemaah pada umumnya tidak mengaku dirinya merasa sakit. Jika ditanya, jawabnya selalu tidak merasa apa-apa. Padahal kondisinya mulai tidak ingin makan dan minum, misalnya.
“Kondisi demikian membuat tubuh semakin rentan dan harus segera dikonsultasikan ke petugas kesehatan. Andaikan diperlukan untuk dirujuk ke rumah sakt Saudi, tentu akan kita rujuk,” pungkasnya.***