Prabowo Sebut Demo UU Cipta Kerja Ditunggangi Kekuatan Asing, Ini Tujuannya

- 13 Oktober 2020, 11:37 WIB
Menhan RI Prabowo Subianto
Menhan RI Prabowo Subianto /Twitter@prabowo/

GALAMEDIA - Kerusuhan yang terjadi dalam aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, beberapa hari lalu ditunggangi pihak asing. Karenanya Indonesia harus hati-hati.

"Saya ga yakin pemuda atau mahasiswa melakukan kerusuhan. Ini pasti anasir yang dibiayai asing. Ga mungkin seorang patriot membakar milik rakyat. Kalau mau demo silahkan demokrasi itu boleh demo, masa bakar milik rakyat. Jadi kalau sudah begitu kita harus sangat waspada," kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam sebuah wawancara yang dirilis DPP Partai Gerindra, yang diterima di Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2020.

Menurutnya, banyak peserta asing yang belum membaca UU Ciptaker dan termakan hoaks. "Banyak sekarang ini yang kemarin demo itu belum baca hasil omnibus law itu dan banyak hoaks. Banyak hoaks di mana-mana seolah ini tidak ada, itu tidak ada," katanya.

Baca Juga: Partai Demokrat Seru Pembebasan, Ferdinand Hutahaean Justru Dukung Penangkapan Petinggi KAMI

Prabowo mengatakan, hoaks yang mengiringi UU Cipta Kerja bertujuan menimbulkan kekacauan di dalam negeri. Bahkan dalangnya berasal dari luar negeri.

"Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu di dunia yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju," tegas Prabowo.

Prabowo menceritakan, dirinya sempat terperangkap dalam aksi massa penolakan UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Wenger Usulkan Piala Dunia Digelar Dua Tahun Sekali

Dia menyayangkan, saat menggelar aksinya banyak mahasiswa yang tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak di tengah pandemi COVID-19.

"Ini kan mencelakakan anak-anak kita. Dalang ini tidak bertanggung jawab sama sekali. Saya sangat prihatin. Ini kan lagi COVID-19," ujarnya seperti dilansirkan Antara.

Prabowo pun meminta semua pihak bersabar dan mempersilakan untuk melakukan uji materi atau judicial review atas UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Semua Pihak untuk Mewaspadai Peningkatan Curah Hujan Bulanan di Indonesia

"Cobalah kita sabar, kita atasi dulu, kita coba. Kalau UU ini tidak bagus pelaksanaannya, tidak baik, bawalah ke judicial review, ke MK, sudah berkali-kali kok dalam sejarah terjadi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menjelaskan, UU Cipta Kerja yang dipelopori Presiden Joko Widodo memiliki tujuan yang baik, yakni mengurangi hambatan-hambatan yang bisa membuat lambat kebangkitan ekonomi di Indonesia

Apalagi, Indonesia saat ini tengah diterpa pandemi COVID-19 yang berdampak negatif ke semua sektor. Buruh juga menjadi salah satu yang terdampak dari keadaan yang terjadi saat ini.

Baca Juga: Istana Negara Hari Ini Dikepung Pendemo: TNI Kerahkan Marinir, Denny Siregar Sebut Jangan Main-main!

"Jadi ini kadang-kadang suatu dilema, katakanlah buah simalakama. Kita mau bantu buruh sekarang dan semua yang sulit tidak hanya buruh. Kalau terlalu kenceng terhadap pengusaha, pengusaha akan pindah," tuturnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x