Prabowo Soal Penolakan UU Cipta Kerja: Ada Kekuatan Asing yang Tidak Pernah Suka Indonesia Maju

- 13 Oktober 2020, 18:06 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto.*
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto.* /Antara./

GALAMEDIA - Polemik Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang masif ditolak mendapat respon dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku paham para buruh banyak menyuarakan penolakan. Namun ia meyakini ada pihak asing yang ikut berperan dan tak ingin Indonesia maju.

Prabowo mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, buruh yang paling terkena dampaknya. Salah satunya ada kebijakan perusahaan dalam pemutusan hubungan kerja atau PHK. Tak hanya di Indonesia, PHK juga terjadi di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Acara ILC di TVOne Malam Ini Ditiadakan, Warganet: Apa Ada Tekanan atau Memilih Diam?

"Kita sadar sekarang bahwa negara dalam keadaan susah, pandemi Covid-19 sangat berbahaya. Wabah ini mengguncang ekonomi dunia. PHK itu di mana-mana di seluruh dunia, jadi saya paham bahwa buruh merasa paling terkena, dan mereka korban dari ini semua," tutur Prabowo, dalam video di YouTube yang dikutip Selasa, 13 Oktober 2020.

Mantan rival Joko Widodo di Pilpres 2019 ini menegaskan, UU Law Cipta Kerja sebenarnya menjadi niat baik pemerintah untuk mengatasi hal tersebut.

Menurutnya, UU Cipta kerja sudah memfasilitasi dengan berbagai sektor perekonomian dengan berbagai stimulus, untuk membangkitkan ekonomi dan membantu para buruh.

Di sisi lain, Prabowo mengakui hal itu tak tersampaikan dengan baik ke masyarakat. Alasan itulah yang kemudian memicu para buruh melakukan aksi unjuk rasa.

Baca Juga: Polisi Klaim Amankan Pria Berkaos FPI Membawa Ketapel di Tengah Massa Ormas Islam Kepung Istana

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x