Mantan Wali Kota Bandung ini menyatakan, jika provinsi Jawa Barat berganti nama menjadi Tatar Sunda, kebijakan itu harus dipahami dan disepakati oleh warga Jabar di Cirebonan, maupun warga Jabar di daerah Betawi.
"Jika tidak ada kesepakatan, maka hidup ini tidak akan maslahat sehingga saya istilahnya melihat sebuah wacana itu silakan saja," tuturnya.
"Tetapi masih panjang perjalanannya karena harus dipahami dan disetujui oleh pihak yang merasa berbeda, kalau itu dihadirkan," ungkapnya.
Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale
Lebih lanjut Emil menerangkan, sedianya Sunda itu bukan hanya etnis atau suku yang tinggal di Jawa bagian barat saja.
Sunda merupakan wilayah geografis yang meliputi Sumatera, Kalimantan dan Jawa atau istilah lainnya Sunda Besar.
"Lalu ada Sunda Kecil yaitu Bali, Nusa Tenggara dan lain-lain, tapi dalam perjalanan sejarahnya menjadi etnisitas, nah kesepakatan ini belum semua orang paham jadi masih panjanglah," terangnya dilansir Antara.
Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto Dilaporkan ke Polisi, Buntut Menuding Aksi Mahasiswa Ditunggangi
Ia menjelaskan yang dimaksud dengan Sunda Besar dan Sunda Kecil ialah Lempeng Sunda yang merupakan bagian dari Lempeng Tektonik Eurasia.
Saat ini, secara administratif meliputi Kalimantan, Jawa, Sumatera, bahkan sebagian Thailand, Filipina, Malaysia, Brunei, Singapura, Kamboja dan Vietnam.***