160 Juta Penduduk Indonesia Akan Divaksinasi Covid-19 untuk Tingkatkan Kekebalan

- 19 Oktober 2020, 16:22 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. /

 

GALAMEDIA - Sekitar 160 juta jiwa atau 70 persen penduduk Indonesia akan divaksinasi guna mencapai kekebalan kelompok terhadap virus corona tipe SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

"Kalau menginginkan kekebalan komunitas, herd immunity, maka vaksinasi tidak perlu 100 persen, cukup di kisaran 70 persen sudah bisa mencapai kekebalan kelompok," ungkap Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, Senin, 19 Oktober 2020.

Dengan sasaran vaksinasi pada kisaran 70 persen penduduk, ada sekitar 160 juta orang yang harus mendapatkan vaksin Covid-19. Apabila setiap orang membutuhkan dua dosis vaksin, maka pemerintah harus menyediakan 320 juta dosis vaksin Covid-19 untuk mengupayakan kekebalan kelompok.

Baca Juga: Ini Dia Sosok Dr Hanan Binti Abdulraheem Al-Ahmadi, Perempuan Pertama Penasehat Raja Arab Saudi

Achmad Yurianto menerangkan, vaksinasi akan dilakukan pada penduduk dengan rentang usia 18 hingga 59 tahun, karena berdasarkan hasil uji klinis fase tiga yang dilakukan oleh produsen vaksin Sinofac, Sinofarm, Cansino, dan Astra Zenneca vaksinasi Covid-19 pada penduduk berusia 18 sampai 59 tahun terbukti aman dan bermanfaat.

Pemerintah memesan vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi Sinovac, Sinofarm, dan Cansino dari China serta Astra Zenneca dari Inggris untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Ia menambahkan, vaksinasi juga hanya akan dilakukan pada penduduk yang tidak memiliki penyakit penyerta.

Pemerintah berencana melakukan vaksinasi Covid-19 pertama pada akhir November terhadap 9,1 juta orang dengan menggunakan vaksin dari Sinovac, Sinofarm, dan Cansino.

Baca Juga: Klaster Keluarga jadi Ancaman, di Garut Sehari Ada 60 Orang Lebih Terpapar Positif

Achmad pun menjelaskan, kelompok pertama yang akan divaksinasi adalah tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 dan tenaga laboratorium yang terlibat langsung dalam pemeriksaan spesimen.

Kelompok kedua yang menjadi target vaksinasi, ia melanjutkan, adalah petugas yang bekerja di fasilitas pelayanan publik seperti di bandara, stasiun, dan puskesmas serta aparat TNI-Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja yang menjalankan tugas penegakan protokol kesehatan.

Baca Juga: Untuk Menampung Hasil Pertanian dan Perkebunan, Kang DS Berkeinginan Membangun Pasar Induk Modern 

Di samping mengadakan vaksin melalui pembelian dari beberapa perusahaan di luar negeri, pemerintah Indonesia berusaha mencapai kemandirian dalam pengadaan vaksin Covid-19 dengan mengembangkan Vaksin Merah Putih, yang ditargetkan selesai diteliti pada kuartal empat 2021 dan bisa diproduksi pada 2022.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x